Laporan terbaru dari BNPB per Jumat sore (5/12) benar-benar membuka mata. Banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat ternyata meninggalkan jejak duka yang dalam. Angka-angka yang dirilis sungguh memilukan.
Hingga pukul lima sore tadi, korban jiwa yang berhasil diidentifikasi sudah mencapai 867 orang. Masih ada 521 orang lainnya yang hilang, entah di mana keberadaannya. Belum lagi mereka yang terluka sekitar 4.200 orang harus berjuang di tengah kondisi darurat.
Kalau dirinci, daerah Agam mencatat korban tewas terbanyak: 156 orang. Situasinya juga sangat parah di Aceh Utara dengan 124 korban, disusul Tapanuli Tengah sebanyak 89 orang. Deretan angka ini bukan sekadar statistik, melainkan nyawa.
Kerusakan infrastrukturnya pun luar biasa. Bayangkan, lebih dari 121 ribu rumah warga hancur atau rusak berat. Fasilitas umum yang tak berfungsi mencapai 1.100 unit, belum lagi ratusan puskesmas, sekolah, dan rumah ibadah yang ikut menjadi korban. Jembatan putus ada 405 buah, memutus akses ke banyak daerah. Secara total, bencana ini meluluhlantakkan 51 kabupaten dan kota.
Artikel Terkait
Hakim MK Sorot Pernyataan BNPB: Seleksi Perwira TNI di Lembaga Sipil Sudah Benar?
Demokrat Soroti Maraknya Hoaks ke SBY: Buzzer Termul Makin Giat Ngibul
Embul Bertahan Seminggu di Reruntuhan, Kisah Haru dari Tengah Bencana Agam
Sepuluh Cerita Viral Kalbar 2025: Dari Biawak Bandara hingga Maling Kartu Uno