Sumatera (SI Online) – Banjir besar akhir November lalu benar-benar mengacaukan kehidupan warga di sejumlah kecamatan di Mandailing Natal. Sawah dan ladang hilang disapu air. Di tengah situasi itu, sekelompok relawan dari keluarga besar alumni IPB akhirnya berhasil masuk ke salah satu desa yang terisolasi.
Mereka adalah tim dari DPC Himpunan Alumni IPB Madina. Dengan dukungan penuh dari pengurus daerah Sumut dan relawan ARM HA-IPB, mereka menembus Desa Huta Godang Muda di Kecamatan Siabu. Tujuannya satu: menyalurkan bantuan pangan untuk warga yang terdampak.
Rabu, 4 Desember, bantuan itu akhirnya sampai. Ketua DPC HA IPB Madina, Ahmad Nasir Nasution, dan Sekretaris Win Fadli Nurisfa, menyerahkan langsung paket bantuan kepada Kepala Desa Huta Godang Muda, Bapak Benuara. Penyerahan dilakukan di rumah sang kepala desa.
Isi bantuannya beragam. Ada beras, minyak goreng, mi instan, telur, sampai ikan kaleng. Total nilainya sekitar Rp 5 juta. Memang tidak besar, tapi di saat darurat seperti ini, kehadirannya sangat berarti.
“Dari sekitar 4 ribu jiwa di sini, 70% nya hidup dari bertani sayur,” jelas Ahmad Nasir Nasution.
“Banjir itu menyapu bersih lahan mereka. Situasinya sangat sulit.”
Artikel Terkait
Gugatan Warga: Ketika Rakyat Menagih Janji Konstitusi untuk Lingkungan
Mandi Jumat: Antara Wajib dan Sunnah, Bagaimana Imam Syafii Memahaminya?
Putin Tegaskan Ambisi di Donbas Usai Pembicaraan dengan Utusan AS Mandek
Buruh Ancam Mogok Nasional, Desak Prabowo Bersihkan Kabinet dari Koruptor