"Saya yakin, namanya kekuasaan itu milik Allah. Dan itu hak prerogatif presiden sepenuhnya. Jadi saya siap dievaluasi," kata Raja Juli kepada para wartawan yang mengepungnya.
Dia lalu menambahkan, "Ya monggo saja. Tanggung jawab saya cuma satu: bekerja semaksimal mungkin yang saya bisa. Selanjutnya, itu sepenuhnya hak Pak Presiden."
Di sisi lain, menteri ini juga mengakui banyaknya kritik pedas yang menghujani dirinya di media sosial. Tapi anehnya, ia justru menghargai semua itu.
"Kritik netizen kepada saya, saya nggak pernah hapus, ya. Itu bagian dari... ya, aspirasi, kemarahan, atau bahkan harapan dan ekspektasi mereka," katanya. Sebuah pengakuan yang jarang terdengar dari seorang pejabat.
Artikel Terkait
Putin Tegaskan Ambisi Merebut Donbas, Jalan Damai Terasa Semakin Berliku
Jokowi Mania Tantang Roy Suryo: Bukti Ijazah Asli Akan Dibuka di Pengadilan
Kampung Ciseah Mekar Terendam, Banjir Lebih Parah dari 12 Tahun Lalu
Direktur PT PMT Ditahan, Limbah Besi Bekas Picu Radiasi Cesium di Cikande