“Dari TKP orang tuanya, langsung berinisiatif bawa ke rumah sakit dengan kondisi anak yang sudah tidak berdiri lagi,”
tambahnya, menggambarkan kepanikan saat itu. Kasus ini sendiri telah dilaporkan ke Polres Metro Depok, yang wilayah hukumnya mencakup Tajurhalang.
Luka yang Mengiris Hati
Kondisi M sungguh parah. Dari penuturan Sanusi, luka-luka itu ada di sekujur tubuhnya. Kepalanya mengalami pendarahan hingga harus menjalani operasi darurat. Tidak berhenti di situ.
“Kemudian, di kaki dibalut perban, karena diindikasikan kakinya remuk atau patah begitu. Tangannya ada memar, indikasi ada penganiayaan,”
jelasnya. Lengannya penuh memar, sementara kakinya diduga remuk dan dibalut perban. Semua tanda mengarah pada kekerasan yang keji.
Diketahui, M adalah anak ketiga dari empat bersaudara. Ia tinggal bersama ibu dan ayah tirinya yang kini menjadi tersangka. Saat ini, perhatian utama tertuju pada perjuangan gadis kecil itu untuk bertahan hidup, sementara proses hukum mulai bergulir.
Artikel Terkait
Misteri Serangan Jantung di Balik Maut di Depan Pos Polisi Pulogadung
Sumsel Geser Hukuman Penjara, Prioritaskan Kerja Sosial untuk Perkara Ringan
Titiek Soeharto Murka: Truk Kayu Raksasa Melintas Usai Banjir Besar Sumatra
Prabowo Tahan Laju Kriminalisasi, Warisan Era Jokowi Hampir Mati Suri