“Bupati (Aceh Tamiang) tadi melaporkan masih ada sekitar 10 kecamatan yang terisolir, sementara dua kecamatan sudah mulai terbuka aksesnya. Besok mudah-mudahan bertambah,” tambahnya.
Secara nilai, bantuan yang sudah disalurkan hingga Rabu malam mencapai sekitar Rp25 miliar. Bentuknya beragam, dari bantuan natura sampai dukungan operasional untuk dapur umum, termasuk belanja bahan baku dan pembiayaan SDM.
Kemensos sendiri mengoperasikan kurang lebih 30 dapur umum yang tersebar di tiga provinsi. Ada yang dikelola masyarakat, ada pula yang dibangun bersama dinas sosial setempat. Untuk menjalankannya, lebih dari 570 relawan Tagana dikerahkan. Hasilnya? Mereka mampu memproduksi sekitar 80 ribu bungkus makanan setiap harinya.
Lalu bagaimana dengan hunian sementara? Menanggapi hal ini, Gus Ipul menjelaskan bahwa proses pembangunan huntara dipimpin langsung oleh Kepala BNPB. Saat ini sedang berlangsung tahap identifikasi dan perencanaan, tentu dengan koordinasi bersama pemda, Kementerian PUPR, dan Kementerian PKP.
Tak ketinggalan, Kemensos akan menyalurkan santunan. Untuk ahli waris korban meninggal sebesar Rp 15 juta, dan bantuan Rp 5 juta bagi korban luka berat. Nantinya, setelah asesmen lebih lanjut, pemerintah juga menyiapkan program pemberdayaan bagi warga yang kehilangan rumah, pekerjaan, maupun mata pencaharian.
“Ini kerja bersama, sinergi, dan gotong royong untuk menindaklanjuti arahan Bapak Presiden,” tegas Gus Ipul.
Data terbaru dari Dashboard Penanganan Darurat BNPB per Rabu pagi, 3 Desember, sungguh menyayat hati. Korban meninggal tercatat 753 orang, dengan 650 orang masih dinyatakan hilang. Sementara itu, sekitar 2600 warga mengalami luka-luka.
Bencana yang melanda tiga provinsi di Sumatera ini dampaknya luar biasa. Jutaan penduduk terdampak, dengan titik bencana tersebar di 50 kabupaten/kota. Ribuan rumah, fasilitas umum, sekolah, dan jembatan rusak. Ratusan ribu orang terpaksa meninggalkan rumah mereka, mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Artikel Terkait
Dari Mulut Buaya ke Mulut Kancil: Pergantian Wajah Kekuasaan di Indonesia
Unjuk Rasa Soal Penetapan Tersangka Mantan Lurah Ricuh di Depan PN Sungguminasa
Dua Hari Kelaparan, Warga Aceh Timur Terjebak di Tengah Banjir dan Jalan Putus
Bambu dan Kayu Pulihkan Jalur Vital Tapteng Pasca-Bencana