Dinamika Internal NU Disoroti Lagi oleh Mahfud MD
Suasana di tubuh Nahdlatul Ulama belakangan ini memang tidak tenang. Mahfud MD, mantan Menko Polhukam, kembali angkat bicara. Kali ini, ia menyoroti memanasnya dinamika di organisasi Islam terbesar di Indonesia itu. Menurutnya, sudah saatnya NU kembali ke khittah-nya.
Intinya, Mahfud ingin NU fokus pada tradisi utamanya: menyiapkan kader bangsa. Jangan sampai terjebak dalam politik praktis atau, yang lebih ia khawatirkan, tarik-menarik kepentingan ekonomi. Ia melihat persoalan tambang, misalnya, telah menjadi akar konflik yang merusak.
"NU harus tetap mencetak kader bangsa seperti yang telah dilakukan melahirkan banyak ahli, profesor, doktor di berbagai bidang, politisi besar, dicetak di situ," ujarnya.
Tapi, lanjutnya, organisasinya sendiri jangan ikut larut. "Tapi jangan NU-nya ikut ke situ, tetap menyiapkan kader aja sehingga NU bisa menyumbang bagi kelangsungan republik ini tetap dengan tradisinya. Tradisi di mana kiai itu dihormati betul."
Pernyataan itu ia sampaikan di kanal YouTube resminya, Selasa lalu.
Di sisi lain, Mahfud teringat pada sebuah pertemuan. Beberapa waktu lalu, para kiai sempat berkumpul di Ploso dipimpin Kiai Huda Jazuli. Tokoh yang disebutnya mencintai NU tanpa memihak kelompok mana pun. Pesan dari pertemuan itu sederhana tapi dalam: selesaikan konflik dengan kepala dingin.
"Kiai berkumpul di Ploso memberi nasihat agar diselesaikan secara baik-baik. Jangan saling ngomong, saling serang di media," kata Mahfud menirukan pesan itu.
Artikel Terkait
Korban Tewas Banjir Bandang Sumatra Tembus 753 Jiwa, Akses Logistik Masih Terkendala
Buronan Narkoba Rp5 Triliun Ditangkap di Kamboja Setelah Pengejaran Lintas Negara
Jakarta Siaga, Hujan Deras Diprediksi Hantam Ibu Kota Desember hingga Januari
Aceh Tamiang Terendam, Bantuan Terhambat Jalan Putus