Perdana Menteri Anutin Charnvirakul sendiri mengakui kekurangan itu.
Di sisi lain, upaya pemulihan kini digenjot. Juru Bicara Pemerintah Siripong Angkasakulkiat menyebut, PM Anutin telah memerintahkan semua instansi terkait untuk mempercepat bantuan dan pembersihan, terutama di kawasan parah seperti Hat Yai, Songkhla.
Tujuannya sederhana: mengembalikan kehidupan warga ke keadaan normal secepat mungkin.
Siripong menjelaskan, setidaknya ada delapan langkah pemulihan utama yang akan segera dijalankan. Program itu menyasar individu dan bisnis yang porak-poranda diterjang banjir. Intinya, mulai dari kompensasi untuk korban jiwa, hingga bantuan untuk mereka yang kehilangan mata pencaharian.
Sekarang, pekerjaan berat masih menanti. Tim gabungan terus berjibaku menyalurkan bantuan dan membersihkan puing-puing kerusakan. Jalan masih panjang, tapi setidaknya upaya perbaikan telah dimulai.
Artikel Terkait
Relawan Tempuh Perjalanan Lima Jam ke Riau Demi BBM untuk Korban Bencana Tapsel
Arab Saudi Gelontorkan Rp204 Miliar untuk Pusat Bahasa Arab di Banda Aceh
Di Tengah Banjir dan Longsor, Pemilik Minimarket di Sibolga Bikin Warganet Terharu
Presiden Prabowo Blusukan ke Pengungsian Padang Pariaman, Tegaskan Bantuan Tak Boleh Tersendat