Hujan tak henti-hentinya mengguyur Thailand pekan lalu, mengubah jalan-jalan di selatan menjadi sungai yang ganas. Banjir dan longsor itu, seperti dikonfirmasi data, telah menelan korban jiwa sebanyak 176 orang. Di tengah kepiluan itu, Perdana Menteri Anutin Charnvirakul tampil dengan pernyataan yang jarang terdengar dari seorang pemimpin: sebuah pengakuan bersalah.
“Pemerintah memang punya kekurangan, saya akui itu,” ucap Anutin.
Ia menyampaikan hal itu saat berkunjung ke Hat Yai, wilayah yang porak-poranda diterjang banjir. Menurutnya, tanggung jawab penuh ada di pundaknya.
“Ketika ada kematian, ketika ada kehilangan, ketika orang-orang tidak bisa tinggal di rumah mereka, itu semata-mata kesalahan perdana menteri,” sambungnya tegas.
Artikel Terkait
Langit Jabar Guncang: Lebih dari Satu Juta Sambaran Petir dalam Sebulan
Ditpolairud Lampung Gelar Salat Gaib untuk Korban Bencana di Tengah Perayaan HUT
28 Dapur Umum Siap Saji 100 Ribu Porsi Harian untuk Korban Banjir Sumatera
Dedi Mulyadi Serukan Solidaritas Jabar untuk Korban Bencana Sumatera