Hujan tak henti-hentinya mengguyur Thailand pekan lalu, mengubah jalan-jalan di selatan menjadi sungai yang ganas. Banjir dan longsor itu, seperti dikonfirmasi data, telah menelan korban jiwa sebanyak 176 orang. Di tengah kepiluan itu, Perdana Menteri Anutin Charnvirakul tampil dengan pernyataan yang jarang terdengar dari seorang pemimpin: sebuah pengakuan bersalah.
“Pemerintah memang punya kekurangan, saya akui itu,” ucap Anutin.
Ia menyampaikan hal itu saat berkunjung ke Hat Yai, wilayah yang porak-poranda diterjang banjir. Menurutnya, tanggung jawab penuh ada di pundaknya.
“Ketika ada kematian, ketika ada kehilangan, ketika orang-orang tidak bisa tinggal di rumah mereka, itu semata-mata kesalahan perdana menteri,” sambungnya tegas.
Artikel Terkait
Relawan Tempuh Perjalanan Lima Jam ke Riau Demi BBM untuk Korban Bencana Tapsel
Arab Saudi Gelontorkan Rp204 Miliar untuk Pusat Bahasa Arab di Banda Aceh
Di Tengah Banjir dan Longsor, Pemilik Minimarket di Sibolga Bikin Warganet Terharu
Presiden Prabowo Blusukan ke Pengungsian Padang Pariaman, Tegaskan Bantuan Tak Boleh Tersendat