Banjir bandang yang menerjang Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat menyisakan banyak pertanyaan. Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) kini menyoroti satu dugaan serius: apakah aksi pembalakan liar turut bermain dalam tragedi ini?
Anang, perwakilan satgas, mengaku pihaknya masih mengumpulkan data. "Yang jelas, nantikan dari fakta-fakta di media akan di... maksudnya nanti akan didalami," ujarnya kepada wartawan, Senin lalu. Nadanya terkesan hati-hati.
Ia menambahkan, semua informasi dari lapangan akan diteliti dengan saksama. Jika ternyata ada pelanggaran, ya, proses hukum akan dijalankan. "Ketika nanti ada di situ ada unsur kesengajaan, pastinya penegak hukum ke depan akan mengambil tindakan hukum," tegas Anang.
Memang, bencana ini tak bisa begitu saja disebut murni ulah alam. Badai Senyar mungkin pemicu, tapi banyak yang curiga akar masalahnya lebih dalam. Lihat saja gelondongan kayu yang ikut hanyut dan berserakan di beberapa lokasi. Itu sinyal yang sulit diabaikan.
Di sisi lain, suara evaluasi juga datang dari parlemen.
Artikel Terkait
Duka Belum Usai di Wang Fuk Court, Korban Kebakaran Hong Kong Terus Bertambah
Bandara Swasta Sukanto Tanoto di Riau Dapat Status Internasional, Pengawasan Pemerintah Diperketat
5 Drakor yang Menggali Kisah Nyata: Dari Ring MMA hingga Istana Joseon
Cak Imin Desak Evaluasi Total Kebijakan Lingkungan Usai Bencana Sumatera