"Inisiatif OBOR adalah salah satu contohnya," tambahnya.
Di sisi lain, sejarawan Baskara T. Wardaya membawa pembahasan ke ranah yang lebih dalam: perspektif poskolonial. Ia merujuk pada pemikir-pemikir besar seperti Edward Said dan Frantz Fanon untuk menggambarkan KAA.
"KAA Bandung merupakan sebuah peristiwa sekaligus sebuah gerakan," tuturnya.
Bagi Baskara, semangat Bandung bukan sekadar kenangan sejarah. Ia adalah energi politik dan budaya yang masih punya nyawa hingga kini. Sebab, kemerdekaan secara resmi di atas kertas tidak serta-merta menghapus segala warisan kolonial yang menjalar.
"Di negara-negara yang resminya sudah merdeka masih terdapat dampak dan pengaruh kolonialisme," ujarnya.
Dua contoh nyatanya adalah dominasi epistemik di mana pengetahuan masih didikte oleh mantan penjajah dan pengerukan sumber daya alam yang terus berlangsung. Semangat Bandung sempat meredup, diakui Baskara, terutama setelah Perang Dingin berakhir. Tapi belakangan ini, ada tanda-tanda ia bangkit kembali. Lihat saja kerja sama ASEAN yang semakin solid, kemunculan SCO, atau jaringan BRICS yang kini sudah memasukkan Indonesia sebagai anggotanya.
"Semoga Semangat Bandung terus hidup dan mendorong kerja sama yang semakin erat dan bermartabat di antara bangsa-bangsa di dunia," harapnya.
Sebagai penutup, Baskara berbagi pengalaman personal. Oktober hingga November 2025 lalu, ia terlibat dalam rangkaian peringatan 70 tahun KAA yang diikuti puluhan delegasi dari 30 negara. Acaranya berlangsung dari Jatinangor, Bandung, sampai ke Yogyakarta, berbentuk konferensi, napak tilas, hingga pertunjukan seni.
"Di Blitar, acara tersebut dihadiri oleh Presiden kelima RI, yakni Ibu Megawati Sukarnoputri," kata Baskara.
Seluruh rangkaian itu, tuturnya, akhirnya menghasilkan sebuah dokumen final bernama "Bandung at 70 Declaration 2025". Sebuah deklarasi baru yang mencoba menangkap kembali api dari semangat tujuh dekade silam.
Artikel Terkait
Cak Imin Dorong SMK Siapkan Lulusan untuk Terbang ke Luar Negeri
Kepala Sekolah SMP di Cilincing Ditemukan Tewas Gantung Diri, Warga Sekolah Terkejut
Nikel Maluku Utara: Kedaulatan dan Laut yang Tergerus di Balik Kilau Investasi
Mencekam di Yahukimo: Dua Pencari Gaharu Tewas Diserang OTK di Camp Pedalaman