Tulang-belulang yang berhasil dikumpulkan rencananya akan segera dibawa ke RS Polri Kramat Jati. Di sanalah pemeriksaan lebih lanjut akan dilakukan untuk memastikan semuanya.
Kisah pilu Alvaro bermula delapan bulan silam, tepatnya Maret 2025. Bocah enam tahun itu hilang tak berjejak usai menunaikan salat di Masjid Jami Al-Muflihun, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Masjid itu letaknya tak jauh dari rumahnya.
Setelah melalui pencarian panjang, nasib malang akhirnya menemuinya. Alvaro ditemukan tewas dalam kondisi tinggal kerangka di lokasi yang sama. Yang membuatnya semakin menyayat hati, pelaku penculikan dan pembunuhan itu bukanlah orang lain, melainkan Alex Iskandar, ayah tirinya sendiri.
Motifnya? Balas dendam. Alex disebut mendendam pada istrinya, Arum, yang tak lain adalah ibu kandung Alvaro. Dendam itulah yang mendorongnya melakukan tindakan tak terpuji.
Namun begitu, cerita tak berhenti di situ. Tak lama setelah ditangkap dan menjalani pemeriksaan, Alex memilih mengakhiri hidupnya. Ia bunuh diri dengan cara gantung diri di ruang konseling Polres Metro Jakarta Selatan. Sebuah akhir yang tragis dan meninggalkan duka yang dalam.
Artikel Terkait
Menhan Sjafrie Tegaskan Tak Boleh Ada Republik di Dalam Republik di Morowali
Surat Hati Muhamad Kerry di Tengah Badan Kasus Korupsi Pertamina
Gerbang Tol Karawang Barat Dibersihkan, 171 Bangunan Liar Diruntuhkan
Gus Yahya Bantah Pemberhentian, Sebut Surat dari Syuriyah Tidak Sah