Biaya Haji 2026 Dipangkas, Calon Jemaah Bisa Hemat Sampai Rp 3 Juta

- Selasa, 25 November 2025 | 22:12 WIB
Biaya Haji 2026 Dipangkas, Calon Jemaah Bisa Hemat Sampai Rp 3 Juta

“Aktivasi terpusat ini memastikan seluruh data jemaah tersinkronisasi dengan sistem Saudi serta menjamin fungsi kartu nusuk berjalan optimal sejak jemaah tiba di tanah suci,” lanjutnya.

Gus Irfan juga menyebut bahwa paspor menjadi perhatian khusus pihaknya.

“Terkait paspor, sejumlah kendala umum seperti masa berlaku yang kurang dari syarat minimum, ketidaksesuaian identitas, atau keterlambatan penerbitan harus ditangani sejak dini,” tutur Gus Irfan.

“Pemeriksaan dan verifikasi paspor secara berjenjang di tingkat kabupaten, provinsi, serta embarkasi menjadi kunci agar tidak ada jemaah yang tertunda keberangkatannya akibat permasalahan dokumen pada fase pemvisaan,” tambah dia.

Maskapai dan Penerbangan

Garuda Indonesia dan Saudi Arabian Airlines telah mengajukan slot penerbangan ke GACA (Otoritas Penerbangan Sipil Arab Saudi). Pesawat cadangan disiapkan untuk antisipasi gangguan teknis.

Formasi kru pesawat juga dipastikan sesuai standar internasional.

“Pada armada Garuda Indonesia, pesawat Boeing 777 diawaki 18 kru terdiri dari 3 pilot dan 15 cabin crew. Sedangkan Airbus A330-300 diawaki 16 kru dengan 4 pilot dan 11 cabin crew. Untuk Saudi Arabia, Boeing7777 diawaki 16 kru yang terdiri dari 3 pilot dan 13 cabin crew termasuk purser, sementara Airbus A330-300 diawaki 14 kru dengan 3 pilot dan 11 cabin crew termasuk purser,” jelas Gus Irfan.

“Formasi kru ini memastikan pelayanan optimal terutama dalam penerbangan panjang yang membawa jemaah dalam jumlah besar. Selama penerbangan, jemaah haji menerima layanan konsumsi yang terdiri dari dua kali makan berat dan satu kali snack baik dalam fase keberangkatan maupun pemulangan,” lanjutnya.

Fase Kedatangan di Arab Saudi

Layanan kedatangan dibagi dua pintu:

  • Gelombang pertama: Bandara Madinah
  • Gelombang kedua: Bandara Jeddah

“Alurnya, setelah jemaah melewati pemeriksaan imigrasi, jemaah tidak lagi mengambil bagasi secara mandiri. Karena seluruh bagasi tercatat ditangani sepenuhnya oleh pihak wukala dengan dukungan petugas penerbangan dan petugas daker (daerah kerja) bandara,” jelasnya.

Selain itu, bus antar kota perhajian disiapkan berkapasitas 47 kursi namun hanya diisi maksimal 42 jemaah demi kenyamanan.

Gus Irfan menjelaskan, hotel di Madinah wajib berjarak maksimal 1.000 meter dari Masjid Nabawi.

“Jemaah di Madinah, akomodasinya akan ditetapkan setelah proses penyediaan selesai, meliputi jumlah hotel, kamar, dan kapasitas per kamar dengan ketentuan bahwa jarak terjauh hotel ke Masjid Nabawi tidak melebihi 1000 meter,” terang Gus Irfan.

“Jemaah akan tinggal di Madinah selama 9 hari. Dengan proses check-out menyesuaikan keberangkatan jadwal kloter berikutnya. Selama berada di Madinah, jemaah mendapatkan layanan konsumsi sebanyak 27 kali makan, yaitu 3 kali sehari,” sambungnya.

Selain itu, selama perjalanan menuju Makkah, jemaah juga mendapat paket makan lengkap.

Ziarah Tambahan di Madinah

Selain Jabal Uhud, Quba, dan Qiblatain, KBIHU (Kelompok Bimbingan Haji dan Umrah) diberi ruang mengatur ziarah tambahan.

“Untuk ziarah di luar paket resmi majmuah, kegiatan sepenuhnya berada di bawah koordinasi KBIHU pada masing-masing kloter. Pelaksanaannya mengedepankan asas kerelaan, kebersediaan jemaah, serta penyesuaian kemampuan fisik peserta,” kata Gus Irfan.

Waktu tempuh menuju Masjidil Haram diperkirakan maksimal 40 menit dengan bus. Armada city bus berkapasitas 70 penumpang telah disiapkan.

“Bus yang beroperasi menggunakan tipe city bus dengan kapasitas 70 penumpang, 40 duduk dan 30 berdiri. Jumlah armada yang disiapkan proporsional sesuai kebutuhan harian agar mobilisasi jemaah menuju Masjidil Haram berlangsung lancar, teratur, dan tanpa hambatan,” ungkap Gus Irfan.

“Secara umum, penempatan jemaah dalam Kota Makkah direncanakan terbagi pada empat kawasan utama: Jarwal, Misfalah, Syisyah, dan Raudhah, yang akan difinalkan dan dipetakan secara lengkap setelah penyediaan selesai dengan estimasi publikasi pada Februari 2026,” sambungnya.

Setiap jemaah di Makkah mendapat 84 kali makan selama masa tinggal. Jadwal check-out mengikuti jadwal kloter berikutnya.

Gus Irfan pun menutup paparannya dengan keyakinan. “Seluruh prosedur ini dirancang untuk memastikan jemaah dapat tiba dengan aman, nyaman, dan terorganisir sebelum memulai rangkaian ibadah,” tandasnya.


Halaman:

Komentar