Di Surabaya, suasana Upacara Peringatan Hari Guru Nasional 2025 terasa khidmat. Namun, pidato Mendikdasmen Abdul Mu'ti justru menyentuh sebuah persoalan yang kerap luput dari perhatian. Menurutnya, profesi guru masih kurang dihargai. Bukan cuma soal angka di slip gaji, tapi lebih dari itu pengabdian mereka sering kali tak terlihat.
Acara yang berlangsung pada Selasa (23/11) itu menjadi momen bagi Mu'ti untuk menyampaikan kegelisahannya. Ia merasa, selama ini guru cuma dinilai dari hal-hal yang bersifat kuantitatif. Padahal, kontribusi mereka jauh lebih dalam.
"Saya mengimbau masyarakat, orang tua, agar menghargai jerih payah guru," tegasnya.
"Jangan hanya menilai kinerja guru dan menghakimi mereka dari angka-angka belaka."
Mu'ti lantas mengingatkan satu hal penting. Menurut dia, tanggung jawab pendidikan yang pertama dan utama justru ada di pundak orang tua dan keluarga. Bukan cuma guru.
Artikel Terkait
Notaris Pontianak Dihadang Penolakan Klien Isi Formulir Anti Pencucian Uang
Kalbar Perkuat Audit PMPJ untuk Awasi Kinerja Notaris
Pontianak Ditetapkan sebagai Kota Seribu Warkop, Pecahkan Rekor 1.035 Kedai
Densus 88 Ungkap Modus Baru Rekrutmen Teroris Lewat Gim Daring