Karena itu, ia meminta agar guru tidak terus-menerus dibebani dengan tekanan. Orang tua harus aktif berkomunikasi, ikut memantau perkembangan anak di sekolah, dan membangun kolaborasi.
"Berilah kesempatan guru membantu mendidik anak dengan cara terbaik, perbaiki komunikasi, kerja sama, dan saling menghargai," ujarnya.
Di sisi lain, tantangan yang dihadapi guru di era sekarang ini makin berat saja. Mu'ti menyebut guru tak sekadar mengajar, tapi juga menjadi agen peradaban di tengah kompleksitas masalah yang kian ruwet.
"Guru adalah agen pembelajaran dan peradaban, guru mengemban tugas profetik, mencerdaskan, membangun nalar kritis, hati yang jernih, dan akhlak mulia," paparnya.
Ia melanjutkan, guru harus hadir di tengah beragam persoalan murid mulai dari kesulitan akademik, masalah sosial, moral, spiritual, sampai ketergantungan gawai, judol, kesulitan ekonomi, hingga dinamika keharmonisan keluarga. Benar-benar tugas yang tidak mudah.
Artikel Terkait
Kiai Cirebon Soroti Kegagalan Gus Yahya Pertahankan Posisi di NU
Mimpi Buruk di Balik Kemudi: Kisah Tragis Penumpang Taksi Online Menuju Bandara
Trump Teken Keputusan Presiden: Tiga Sayap Ikhwanul Muslimin Diresmikan sebagai Organisasi Teroris
Bandara Bebas Bea Cukai di Morowali: Negara dalam Bayang-Bayang Kawasan Industri