Malam itu, Senin (24/11), Arum, ibu dari Alvaro Kiano Nugroho, akhirnya tiba di rumah duka di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Wajahnya tampak hancur, menahan duka yang begitu dalam.
Sebelum sampai di lokasi, perjalanannya sempat terhenti di RS Polri Kramat Jati. Di sana, sampel DNA-nya diambil untuk keperluan identifikasi. Selama ini, Arum diketahui bekerja di Malaysia, jauh dari anaknya.
"Udah [diambil sampel DNA] di Rumah Sakit Polri. Dari air liur aja terus sama ada sedikit, apa tadi, wawancara ya," ujarnya, suaranya parau.
Tak disangkanya sama sekali. Kasus keji yang menimpa putranya, diculik dan dibunuh oleh suaminya sendiri, Alex Iskandar, bagai mimpi buruk. Arum pun memilih untuk menyerahkan sepenuhnya proses hukum selanjutnya kepada kepolisian.
Artikel Terkait
Kronologi Kelam Alvaro Kiano: Dendam Ayah Tiri yang Berujung Petaka
Ayah Tiri Tersangka Ungkap Nasib Alvaro Kiano di Bogor Setelah Delapan Bulan Hilang
Kembali Berduka, Warga Buton Selatan Berjuang Lepaskan Petani dari Lilitan Piton Maut
Von 13 Tahun untuk Brigadir Ade, Pelaku Pembunuhan Anak Kandung Usia Dua Bulan