Suasana di Pino Raya, Bengkulu Selatan, mendadak berubah mencekam pada Senin (24/11/2025) lalu. Lima petani setempat menjadi korban penembakan yang diduga dilakukan oleh petugas keamanan PT Agro Bengkulu Selatan (ABS). Insiden ini langsung memantik kemarahan dan sorotan tajam.
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Nasional lewat akun X resminya mengungkapkan betapa seriusnya korban. Satu warga dilaporkan mengalami luka tembak di bagian dada kondisinya cukup parah.
Namun begitu, aksi penembakan ini rupanya bukanlah hal yang tiba-tiba terjadi. Menurut Walhi, ini adalah puncak dari rentetan intimidasi yang sudah berlangsung cukup lama. Warga setempat sebelumnya kerap mendapat teror, mulai dari pengrusakan pondok hingga tanaman mereka yang dilakukan oleh pihak perusahaan.
Merespons insiden yang dinilai represif ini, Walhi pun mengeluarkan sejumlah tuntutan mendesak. Mereka meminta aparat penegak hukum dan pemerintah pusat segera bertindak.
Artikel Terkait
Bakamla RI dan Penjaga Pantai Yunani Perkuat Kolaborasi Keamanan Maritim
Kaukus Perempuan Parlemen Dikukuhkan, Targetkan 30% Kepemimpinan Strategis
BRIN Siapkan Rumah Riset untuk Talenta Muda Lulusan SMA Garuda
Percakapan Digital Buktikan Balas Dendam di Balik Penculikan Alvaro