Kabar baik datang dari MUI Pusat. Mereka baru saja mengangkat K.H. Muhammad Zaitun Rasmin, atau yang akrab disapa Kyai Zaitun, untuk mengisi posisi strategis sebagai Ketua Bidang Ukhuwah.
Menurut saya, pilihan ini sangat tepat. Dan klaim ini sama sekali tidak berlebihan, setidaknya karena dua hal.
Pertama, secara pribadi, beliau adalah sosok yang sangat getol membicarakan persatuan Islam. Antusiasmenya dalam urusan kaum Muslimin benar-benar terasa. Beliau gemar menjalin silaturahmi dengan berbagai tokoh dan selalu berusaha untuk tidak memperuncing perbedaan-perbedaan furu'.
Saya masih ingat jelas sebuah momen belasan tahun silam di Makassar.
Di hadapan ribuan kader Wahdah Islamiyah, dengan suara tegas dari atas mimbar, beliau berpesan, "Jangan selalu mau kelihatan berbeda dengan masyarakat secara umum. Apa yang bisa dikompromikan, maka kompromikan."
Alasan kedua berkaitan dengan posisi kelembagaannya. Kyai Zaitun adalah Pemimpin Umum Wahdah Islamiyah. Sesuai namanya, ormas ini memang punya komitmen kuat untuk mewujudkan ukhuwah atau persatuan. Itu sebabnya, selama ini Wahdah dikenal sangat terbuka untuk bekerja sama dengan organisasi dan kelompok Islam mana pun.
Artikel Terkait
Mazhab Klasik Menjawab Tantangan AI dan Fintech di Era Digital
Laporan BTselem Ungkap Kematian Ribuan Warga Palestina di Tepi Barat
Dhani Buka Suara Soal Pemecatan dari PBNU: Dipecat karena Aktif Ikut 212
Polda Metro Bongkar Klaim Palsu Anak Propam dalam Video Viral