TNI Bergerak Cepat Tangani Dampak Erupsi Gunung Semeru
Lumajang Begitu Gunung Semeru menunjukkan amarahnya, prajurit TNI langsung bergerak. Sabtu (22/11/2025) lalu, tim S3B dari Divisi Infanteri 2/Kostrad bersama Koramil setempat sudah berada di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo. Mereka turun ke lapangan untuk menilai situasi, mencari tahu area mana saja yang masih berbahaya bagi warga dan mana yang sudah bisa dikatakan aman.
Cuaca saat itu benar-benar tidak bersahabat. Mendung menggantung, sementara ancaman banjir lahar dingin selalu mengintai. Tapi itu semua tidak menghentikan langkah mereka. Dari pagi buta hingga larut malam, personel Kostrad dan Babinsa terus bekerja, menembus segala ketidakpastian untuk menjangkau titik-titik yang paling membutuhkan pertolongan.
Hasil peninjauan di lapangan cukup memprihatinkan. Tercatat tiga warga mengalami luka bakar akibat terjangan awan panas dan kini harus menjalani perawatan intensif di RSUD Lumajang dan Pasuruan.
Sementara itu, kehidupan 477 jiwa lainnya masih terpaksa berlangsung di dua titik pengungsian yang tersebar di Kecamatan Pronojiwo. Di sisi lain, ada sedikit kabar baik: aktivitas masyarakat di wilayah Candipuro perlahan mulai kembali normal.
Artikel Terkait
Menteri UMKM Turun ke CFD Pontianak, Gagas Kolaborasi Digital untuk Pelaku Usaha
Owa Jawa Peliharaan Warga Kabur, Asisten Rumah Tangga Terluka
Wastafel Berdarah dan Laporan yang Mengungkap Sisi Kelam Rumah Tangga Mawa
Gubernur Kalbar Suntik Semangat ke Pelaku UMKM di CFD Ahmad Yani