Lampung Geh, Bandar Lampung
Praktik eksploitasi anak dan fenomena manusia silver kembali menjadi sorotan. Menyikapi hal ini, Dinas Sosial Provinsi Lampung pun tak tinggal diam. Mereka menggelar rapat koordinasi yang melibatkan banyak pihak, mulai dari pemerintah kota, Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS), hingga aparat penegak hukum.
Tujuannya jelas: memperkuat langkah pencegahan dan penanganan di lapangan. Kolaborasi lintas lembaga ini diharapkan bisa memberi dampak yang lebih signifikan.
Menurut Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung, Aswarodi, rapat ini penting untuk menyamakan persepsi semua pihak.
“Tadi kita berkoordinasi dengan Kasat Pol PP Kota Bandar Lampung dan Dinas Sosial Kota Bandar Lampung terkait upaya penjangkauan terhadap manusia silver, termasuk fenomena manusia ‘black man’ yang sekarang juga muncul,” jelasnya, Jum'at (21/11).
Tak cuma manusia silver, razia juga akan menyasar anak-anak yang dieksploitasi untuk mengamen dan meminta-minta di persimpangan lampu merah. Masalah ini disebutnya kian mengkhawatirkan.
Nah, setelah dirazia, mereka akan dibawa ke panti untuk menjalani asesmen. Dari situ, akan ditentukan langkah selanjutnya. “Hasil asesmen akan menentukan intervensi, apakah perlu rehabilitasi atau pendampingan jika masih memiliki keluarga,” ujar Aswarodi.
Ia menambahkan, upaya pemberdayaan juga akan digalakkan agar mereka tidak kembali lagi ke jalan.
Artikel Terkait
Pramono Anung Buka Pintu untuk Reuni 212 di Monas
Di Balik Layar, Agenda Padat Gibran di Panggung G20 Johannesburg
Gaza dalam Nubuat: Kabar Surgawi di Balik Kepedihan
Pesawat Airvan Tergolempang di Sawah Karawang, Lima Penumpang Utuh Selamat