Setelah 20 Tahun Terendam, Karangligar Akhirnya Dapat Solusi Rp 400 Miliar

- Kamis, 20 November 2025 | 22:36 WIB
Setelah 20 Tahun Terendam, Karangligar Akhirnya Dapat Solusi Rp 400 Miliar

"Ketika muka air Sungai Cibeet naik, air balik atau backwater masuk ke lahan warga," jelas Triono. "Pada Maret 2025 tercatat 160 hektare sawah terendam dan hampir 1.700 rumah terdampak."

Solusinya, BBWS akan membangun dua pintu air dan rumah pompa di titik-titik yang selama ini menjadi jalur masuk aliran balik Sungai Cibeet. Normalisasi dan penanggulan juga akan dilakukan pada saluran pembuang Cidawolong dan Kedunghurang.

Sistem kerjanya cukup sederhana. Saat curah hujan normal, air akan mengalir secara gravitasi. Tapi ketika hujan merata di hulu dan muka air Cibeet meningkat, pintu air ditutup dan genangan dialirkan dengan pompa. Targetnya, sistem ini bisa mengurangi genangan secara signifikan.

Berdasarkan data Kementerian PU, proyek Saluran Cidawolong dikontrak pada 10 Juli 2025 dengan nilai Rp 55,4 miliar. Cakupannya lumayan luas: normalisasi sepanjang 1,8 km, tanggul 2,7 km dengan kebutuhan lahan 1,96 ha, plus rumah pompa berkapasitas 6 meter per detik.

Sementara untuk saluran pembuang Kadunghurang, anggarannya Rp 44,7 miliar. Dana itu akan digunakan untuk normalisasi sepanjang 4,67 km, tanggul 0,24 km, dan rumah pompa berkapasitas 5 meter per detik.

Tak cuma itu, pemerintah juga berencana membangun tanggul Sungai Cibeet sepanjang total 11,7 km di kedua sisi sungai. "Sehingga total anggaran diestimasi ada di angka 400 miliar," sebut Triono.

Proyek ambisius ini akan dikerjakan dalam dua tahun, dari 2025 sampai 2026. Target operasi penuhnya pada Juli–Agustus 2026.

"Tahun depan kami akan selesaikan bagaimana pemasangan pintu dan pompa sehingga bisa beroperasi," tambahnya. "Ditargetkan di tahun 2026 berfungsi di bulan Juli atau Agustus."

Di kesempatan yang sama, Wakil Bupati Karawang Maslani menyampaikan apresiasinya. Ia mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat dan DPR RI atas perhatiannya.

Menurut Maslani, lokasi Karangligar yang berada di jalur strategis Sungai Citarum memang butuh penanganan terpadu. "Pemkab berkomitmen menyelesaikan pembebasan lahan agar proyek berjalan sesuai target," pungkasnya.


Halaman:

Komentar