Cara Mencegah Padel Elbow: Cedera Siku yang Sering Dialami Pemain
Cedera siku atau yang dikenal sebagai padel elbow merupakan masalah kesehatan yang sangat umum di kalangan pemain padel, khususnya para pemula. Nyeri yang muncul secara tiba-tiba setelah melakukan repetisi pukulan berulang dapat berpotensi berkembang menjadi peradangan serius jika tidak segera ditangani dengan tepat.
Banyak pemain yang tidak menyadari betapa pentingnya peran otot-otot kecil di area lengan bawah untuk menstabilkan pegangan raket. Tanpa penguatan yang memadai, aktivitas bermain padel justru bisa memaksa Anda untuk beristirahat panjang dari olahraga favorit.
Apa Itu Padel Elbow?
Padel elbow pada dasarnya adalah kondisi cedera yang serupa dengan tennis elbow, namun spesifik terjadi pada pemain olahraga padel. Cedera ini berupa peradangan pada tendon yang berfungsi menghubungkan otot-otot lengan bawah dengan tulang. Rasa nyeri biasanya terasa pada bagian cekungan di samping ujung siku luar.
Kondisi ini seringkali muncul akibat gerakan berulang saat bermain padel, terlebih jika tubuh belum sepenuhnya siap untuk menerima beban dari gerakan-gerakan tersebut. Otot-otot kecil di lengan bawah yang kerap terabaikan inilah yang menjadi kunci kekuatan genggaman raket. Jika tidak dilatih dengan baik, peradangan dapat memaksa pemain beristirahat cukup lama, bahkan hingga berbulan-bulan, untuk proses pemulihan total.
Penyebab Utama Padel Elbow
Nyeri siku saat bermain padel umumnya dipicu oleh beberapa faktor pemicu berikut ini:
1. Beban Latihan Berlebihan (Overload)
Terlalu sering bermain atau melakukan repetisi pukulan yang sama dalam waktu singkat dapat memicu ketegangan otot yang berkepanjangan. Apabila frekuensi latihan tidak disesuaikan dengan kemampuan dan kekuatan tubuh, maka risiko peradangan tendon akan semakin tinggi.
2. Kesalahan dalam Memegang Raket (Grip)
Pegangan raket yang tidak tepat akan menyebabkan raket bergerak atau bergetar setiap kali melakukan pukulan. Getaran kecil yang terjadi secara berulang inilah yang pada akhirnya menyebabkan iritasi dan peradangan pada tendon. Oleh karena itu, memahami cara memegang raket yang benar dan stabil adalah langkah fundamental.
Artikel Terkait
KAI Hadirkan Travelling by Train, Ubah Perjalanan ke Bandung Jadi Pengalaman Budaya
Rekonstruksi Pembunuhan Prada Nail Ricuh, Ibu Korban Mengamuk Protes Kejanggalan
Dua Pemancing Terseret Ombak di Pantai Keueus, Satu Ditemukan Meninggal, Satu Masih Dicari
Korban Kawin Kontrak ke China Asal Jabar Akhirnya Pulang, Gubernur: Ini Peringatan Keras!