Kota Serang berduka. Rahmi Winangsih, seorang dosen Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), meninggal dunia dalam sebuah insiden tragis di jalan raya. Ia diserempet sebuah truk pada Selasa pagi, 9 Desember 2025. Sosoknya, yang dikenal sangat dekat dengan persoalan masyarakat kecil, kini telah tiada.
Di lingkungan kampus, Bu Rahmi sapaan akrabnya bukan nama asing. Ia adalah dosen tetap di Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Untirta. Karir akademisnya cukup panjang; pernah menjabat sebagai Ketua Prodi Ilmu Komunikasi dua periode (2007-2009 dan 2016-2018) dan juga Pembantu Dekan II FISIP sekitar tahun 2009 hingga 2011.
Latar belakang pendidikannya solid. Ia menyelesaikan gelar sarjana di Fikom Unpad, lalu meraih magister Public Relations dari Universitas Sahid Jakarta. Gelar doktor di bidang yang sama akhirnya ia kantongi di tahun 2015.
Kalau melihat fokus penelitiannya, jelas sekali perhatiannya pada isu-isu kemanusiaan dan lingkungan. Ia meneliti banyak hal, mulai dari penanganan anak jalanan di Serang, peran stakeholder untuk Kota Layak Anak, sampai kajian adopsi inovasi pelestarian lingkungan di kawasan kumuh. Intinya, penelitiannya selalu menyentuh persoalan nyata di masyarakat, khususnya komunikasi antar manusia dalam berbagai level.
Kepeduliannya itu bukan hanya di atas kertas. Di luar kampus, Rahmi aktif berinteraksi dengan relawan kesehatan dari komunitas Fesbuk Banten News (FBN). Ia dikenal sebagai sosok yang ringan tangan dan selalu siap membagikan ilmunya.
Funky Ramadhan, salah satu relawan FBN, masih jelas mengingat pesan-pesannya.
Artikel Terkait
Keluarga Novia Berkabung di IKF, Jenazah Korban Kebakaran Terra Drone Siap Diterbangkan ke Lampung
Zulfa Mustofa: Saya Bukan Siapa-Siapa, Hanya Santri dan Keponakan Maruf Amin
Ketua KPK Soroti Plang WBK: Jangan Sampai Malah Dicari Celah Lain
Sungai Angola Meluap, Warga Garoga Berlarian Menyelamatkan Diri