"Bu Rahmi ngasih pemahaman membangun komunikasi empatik, menghargai martabat pasien, menjaga privasi, dan memastikan pesan bantuan disampaikan tanpa menimbulkan stigma," kenang Funky.
Menurutnya, Rahmi sering memberi masukan berharga untuk konten-konten edukatif yang dibuat para relawan. Mulai dari kampanye kesehatan, informasi kebencanaan, hingga upaya penguatan solidaritas sosial. Semua itu ia lakukan agar pesan-pesan kebaikan bisa tersampaikan dengan lebih efektif dan manusiawi.
Namun begitu, kisahnya harus terpotong tragis. Insiden itu terjadi sekitar pukul 07.45 WIB di Jalan Akses Tol Serang Timur, tepatnya di depan Mall of Serang.
Ipda Dedi Yuanto dari Satlantas Polresta Serang Kota menjelaskan kronologinya. Saat itu, Rahmi yang mengendarai motor dari arah Ciceri menuju Serang Timur diduga terserempet oleh sebuah truk dari arah yang sama. "Kendaraan korban oleng dan terjatuh," ujarnya.
Akibatnya sungguh parah. Rahmi mengalami luka berat dan meninggal dunia di tempat kejadian. Jenazahnya lalu dievakuasi ke RS Sari Asih. Yang menyedihkan, truk yang diduga menyerempetnya itu kabur begitu saja. Pelakunya hingga kini masih diburu polisi.
Kepergiannya meninggalkan luka bagi keluarga, kampus, dan tentu saja masyarakat miskin Kota Serang yang selama ini merasakan langsung sentuhan empati dan ilmu dari seorang Rahmi Winangsih.
Artikel Terkait
Satpam Diduga Jadi Otak Pencurian Besi Bekas Radioaktif di Cikande
Mafia Tanah Mengintai di Balik Reruntuhan Longsor Sumatera
Mobil Pengantar Makanan Terobos Halaman, 20 Orang Terluka di SDN Cilincing
Bupati Lampung Tengah Ditahan KPK Usai OTT Dugaan Suap Proyek