Pembangunan kekuatan tempur ini akan dilaksanakan secara bertahap. Pemerintah menargetkan pembentukan 150 batalyon baru setiap tahunnya. Mengingat satu batalyon infanteri membutuhkan sekitar 1.000 personel, maka dalam setahun dibutuhkan tambahan sekitar 150.000 prajurit baru.
"Target kita satu tahun 150 batalion. 150 batalion itu terdiri dari 1 batalion mempunyai prajurit 1.000 orang. Jadi setiap satu tahun kita akan memproduksi 150 batalion @1.000 orang," ucap Sjafrie lebih lanjut.
Meningkatkan Kewaspadaan Nasional
Keberadaan batalyon-batalyon baru ini diharapkan dapat memberikan efek deterren dan meningkatkan keamanan di tingkat daerah. Meskipun penjelasan detail mengenai ruang lingkup tugas—apakah fokus pada pertahanan murni atau juga mencakup fungsi teritorial dan pembangunan—masih perlu diklarifikasi lebih lanjut, langkah ini menandai era baru dalam penguatan postur pertahanan Indonesia.
Dengan penambahan 750 batalyon infanteri, diharapkan tidak hanya kekuatan militer yang bertambah, tetapi juga kemampuan untuk menjaga stabilitas dan kedaulatan negara di setiap penjuru wilayah Indonesia.
Artikel Terkait
Harga Beras Naik 2 Kali Lipat Sejak 2013: Indikator Inflasi Riil yang Tak Bisa Dimanipulasi
Susur Sungai Gratis di Jakarta: Edukasi Lingkungan Unik di Banjir Kanal Barat
Viral Aksi Maling Pakai Celana Dalam di Bogor: Kronologi & Lokasi Kejadian Terbaru
Strategi TNI Jaga Sumber Daya Alam Indonesia: Penguatan Darat, Laut & Udara