murianetwork.com - KELOMPOK Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri di Iran minggu ini.
ISIS mengklaim telah mengatur serangan bom bunuh diri ganda di peringatan mendiang pejabat militer Iran Qassem Soleimani.
Sebuah pernyataan dari ISIS yang dipublikasikan di Telegram menyebut agen teroris Omar al-Mowahid dan Sayefulla al-Mujahid sebagai penyerang bunuh diri di balik “operasi syahid ganda.”
Baca Juga: Iran Revisi Jumlah Korban Tewas Akibat Ledakan di Peringatan Kematian Qasem Soleimani Jadi 84 Orang
Ledakan itu menewaskan sedikitnya 103 orang dan melukai hingga 141 lainnya di Kerman, Iran, menurut laporan Rabu dari media Iran yang kemudian direvisi menjadi 84 orang oleh otoritas setempat.
Qassem Soleimani terbunuh pada tahun 2020 akibat serangan pesawat tak berawak AS yang diperintahkan oleh Presiden Trump saat itu.
Artikel Terkait
China Dukung Indonesia Pimpin Dewan HAM PBB di Jenewa
Ramalan Kiamat Desember Batal, Nabi Ghana Kini Perintahkan Perluasan Bahtera
Pigai Tegaskan: Kemenangan di Dewan HAM PBB Dibuktikan dengan Kerja Nyata, Bukan Buzzer
Kontroversi Bonnie Blue Kembali Bergulir: Ditangkap di Inggris, Dikaitkan dengan Aksi Melecehkan Bendera Indonesia