Kondisi Kantor Berita Iran usai Diserang Israel: Gedung Kebakaran Hebat, Asap Membubung

- Selasa, 17 Juni 2025 | 13:30 WIB
Kondisi Kantor Berita Iran usai Diserang Israel: Gedung Kebakaran Hebat, Asap Membubung



MURIANETWORK.COM  - Serangan Israel ke kantor berita, Islamic Republic of Iran Broadcasting (IRIB), mengakibatkan gedung yang digunakan untuk operasional penyiaran hancur.

Hal ini diperlihatkan oleh pihak Kedubes Iran di Indonesia saat konferensi pers di Jakarta, Senin (17/6/2025).

Dalam video yang ditayangkan tersebut, tampak seluruh gedung terbakar hebat setelah adanya serangan dari negara Zionis.

Selain itu, terlihat pula asap membubung tinggi. Pada video itu, terlihat pula redaktur IRIB yang menyampaikan kondisi terkini di lokasi.


Bahkan, redaktur media Iran tersebut turut menderita cedera akibat serangan Israel tersebut.

"Dan ini adalah salah satu redaktur politik (IRIB) di sana. Anda melihat pun cedera," kata moderator, dikutip dari YouTube Kompas TV.

Redaktur itu mengaku turut berada di dalam gedung kantor berita saat serangan terjadi.


"Saya tidak tahu berapa rekan-rekan saya yang masih di dalam. Saya berada di lantai pertama," kata moderator menerjemahkan perkataan dari redaktur IRIB tersebut.



Redaktur itu juga mengatakan bahwa Israel memang mengincar gedung kantor berita tersebut.

Pasalnya, sebelum serangan terjadi, para pegawai IRIB diminta untuk mengosongkan gedung oleh Israel.

Namun, permintaan dari negara Zionis itu ditolak karena para jurnalis IRIB bertugas untuk Iran.


"Rezim Zionis meminta kami untuk mengosongkan gedung ini tapi kami bertugas untuk negara," kata redaktur tersebut.

"Katanya Israel berpikir menyerang IRIB adalah hal yang besar, Anda akan melihat lebih besar," sambungnya.

Pada kesempatan yang sama, Dubes Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi, mengatakan ada wartawan IRIB beserta keluarganya yang tewas di gedung tersebut usai diserang oleh Israel.

"Ini adalah sebuah adegan yang menampilkan keberanian dari sang wartawan dan tim yang menjalankan amanah ini walaupun dalam situasi kantor mereka diserang," katanya.


Diketahui sebelumnya, viral sebuah video yang memperlihatkan presenter IRIB yang tengah melakukan siaran langsung terkait serangan Israel ke Iran pada Senin (16/6/2025).

Namun, tiba-tiba, ada ledakan keras yang terdengar. Penyiar tersebut pun langsung memberitakan serangan tersebut.

Media Iran melaporkan sejumlah karyawan televisi terluka dalam serangan Israel.

Saluran berita tersebut kembali mengudara beberapa menit setelah penyerangan, menurut media lokal, yang juga melaporkan saluran berita lain tetap mengudara seperti biasa.

Penyiar yang sama muncul kembali dalam siaran baru, menuduh Israel menargetkan kebebasan berekspresi dan suara kaum tertindas.

"Entitas Zionis secara brutal mengebom salah satu gedung organisasi penyiaran negara," kata penyiar berita tersebut yang telah berpindah studio dikutip dari Al Jazeera.

Dia juga menyebut Israel tengah berusaha membungkam suara rakyat dengan menargetkan saluran berita.

Sementara, pejabat IRIB menegaskan serangan Israel itu tidak akan bisa menumbangkan revolusi Islam.

"Rezim Zionis musuh bangsa Iran beberapa menit yang lalu melakukan operasi militer terhadap jaringan berita Republik Islam Iran, bagian dari IRIB."

"Rezim (Israel) tidak menyadari fakta bahwa suara revolusi Islam dan Iran yang agung tidak akan dibungkam dengan operasi militer," tutur pejabat tersebut.

Militer Israel pun turut mengonfirmasi serangan itu.

Mereka mengatakan angkatan udara melakukan serangan udara ke gedung IRIB setelah adanya informasi dari intelijen yang menargetkan pusat komunikasi yang digunakan untuk keperluan militer oleh Angkatan Bersenjata Iran.

Sumber: Tribunnews 

Komentar