Selama dua minggu pula, mereka akan dilatih mengenai studi lapangan helikopter dan pengoperasiannya dengan menggunakan simulator.
Dilansir murianetwork.com dari laman Defence Security Asia pada Jumat, 29 Desember 2023, Turki menyediakan dua unit simulator yang sudah sesuai dengan Spesifikasi Sertifikasi untuk Flight Simulator Training Device (CS-FSTD) Level-D Full Mission Simulators.
Setiap harinya, peserta dilatih untuk mengoperasikan Black Hawk dengan simulator selama tiga jam dengan tingkat penyelesaian 100 persen.
Jika ditotal untuk sepuluh hari pelatihan, total waktu yang dihabiskan oleh para prajurit Angkatan Darat Malaysia adalah 300 jam.
Mengacu pada informasi dari laman Collins Aerospace, simulator Black Hawk yang digunakan Angkatan Darat Malaysia saat berlatih di Turki memberikan sejumlah keunggulan yang sangat teruji.
Simulator Black Hawk yang disebut juga dengan nama T-BOS ini mampu menghadirkan pelatihan simulasi dengan ketelitian tinggi, keberlanjutan mandiri, dan kemampuan penerapan.
Sehingga, biaya operasional pelatihan untuk pasukan militer dapat ditekan seminimal mungkin.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: zonajakarta.com
Artikel Terkait
Trump Siap Tawarkan Jet F-35 dalam Pertemuan Bersejarah dengan Putra Mahkota Saudi
MBS Terima Surat Rahasia Iran Sebelum Bertemu Trump: Apa Isi dan Maksudnya?
Ancaman Operasi Militer AS ke Venezuela: Maduro Peringatkan Gaza Baru di Amerika Selatan
Pemain Sepak Bola Israel Ditangkap Diduga Rudapaksa Turis AS, Netizen Geram!