Seorang pejabat Mesir, dikutip oleh Al Qahera News TV yang berafiliasi dengan negara, mengatakan bahwa otoritas Iran menyatakan agar menghindari terbang di wilayah udara Iran karena "latihan militer."
"Berdasarkan laporan dari otoritas Iran kepada semua perusahaan penerbangan sipil, penerbangan di wilayah udara Iran harus dihindari," kata pejabat yang tidak disebutkan namanya itu.
Sementara itu, wakil komandan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Ali Fadavi mengatatkan Iran akan melaksanakan perintah Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei untuk "menghukum keras" Israel atas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran.
“Perintah Pemimpin Tertinggi mengenai hukuman berat bagi Israel dan balas dendam atas darah martir Ismail Haniyeh sudah jelas dan eksplisit dan akan dilaksanakan dengan cara sebaik mungkin,” kata Fadavi, seperti dikutip Reuters.
Ketika diminta oleh wartawan untuk menanggapi pernyataan Iran, juru bicara Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby, mengatakan Amerika Serikat siap membela Israel dengan banyak sumber daya di wilayah tersebut.
“Ketika kita mendengar retorika seperti itu, kita harus menanggapinya dengan serius, dan kita melakukannya,” katanya.
Sumber: sindonews
Artikel Terkait
Trump Siap Tawarkan Jet F-35 dalam Pertemuan Bersejarah dengan Putra Mahkota Saudi
MBS Terima Surat Rahasia Iran Sebelum Bertemu Trump: Apa Isi dan Maksudnya?
Ancaman Operasi Militer AS ke Venezuela: Maduro Peringatkan Gaza Baru di Amerika Selatan
Pemain Sepak Bola Israel Ditangkap Diduga Rudapaksa Turis AS, Netizen Geram!