Pada hari Kamis, pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan Israel dan mereka yang berada di belakangnya harus menunggu tanggapan yang tak terelakkan terhadap pembunuhan Shukr dan Haniyeh.
Iran dan Hamas juga berjanji akan membalas.
Di Iran, suara-suara yang menuntut balas dendam semakin meningkat sejak pembunuhan Haniyeh.
Pada hari Sabtu (3/8/2024), harian Kayhan melaporkan operasi balasan diperkirakan akan lebih beragam, lebih tersebar dan tidak mungkin dicegat.
"Kali ini, kawasan seperti Tel Aviv dan Haifa serta pusat-pusat strategis dan terutama tempat tinggal sejumlah pejabat yang terlibat dalam kejahatan baru-baru ini termasuk di antara sasarannya," kata Kayhan dalam sebuah tulisan opini.
Sumber: beritasatu
Artikel Terkait
Trump Siap Tawarkan Jet F-35 dalam Pertemuan Bersejarah dengan Putra Mahkota Saudi
MBS Terima Surat Rahasia Iran Sebelum Bertemu Trump: Apa Isi dan Maksudnya?
Ancaman Operasi Militer AS ke Venezuela: Maduro Peringatkan Gaza Baru di Amerika Selatan
Pemain Sepak Bola Israel Ditangkap Diduga Rudapaksa Turis AS, Netizen Geram!