Menteri Komunikasi Shlomo Karhi menilai perginya ribuan tentara cadangan dalam peran tempur dan dukungan tempur dapat menyebabkan kerugian besar bagi efisiensi operasional tentara dan kemampuan tempur.
Pada 11 Juni, Menteri Pertahanan Yoav Gallant meminta perpanjangan undang-undang tersebut selama enam bulan.
Namun setelah mendapat kritik dari penasihat hukum pemerintah, Gali Baharav-Miara, perpanjangan tersebut disepakati selama tiga bulan.
Menurut data tentara Israel, hingga Minggu malam (23/6), 665 tentara dan perwira telah tewas di Gaza sejak 7 Oktober, termasuk 313 orang tewas sejak dimulainya serangan darat pada 27 Oktober.
Data tersebut juga menunjukkan bahwa 3.894 perwira dan tentara telah terluka sejak awal perang, termasuk 1.977 orang dalam pertempuran darat.
Sementara itu Israel telah membunuh 38.000 warga Palestina di Gaza dan melukai lebih dari 86.000 lainnya, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Trump Siap Tawarkan Jet F-35 dalam Pertemuan Bersejarah dengan Putra Mahkota Saudi
MBS Terima Surat Rahasia Iran Sebelum Bertemu Trump: Apa Isi dan Maksudnya?
Ancaman Operasi Militer AS ke Venezuela: Maduro Peringatkan Gaza Baru di Amerika Selatan
Pemain Sepak Bola Israel Ditangkap Diduga Rudapaksa Turis AS, Netizen Geram!