Kemarin, Biden berjanji akan membalas serangan itu.
Sementara itu Kata'ib Hizbullah mengatakan mereka menghentikan serangan terhadap pasukan AS untuk "mencegah rasa malu" bagi pemerintah Irak.
Pentagon sebelumnya mengatakan pihaknya mencurigai kelompok tersebut berada di balik serangan pesawat tak berawak yang menewaskan tiga anggota militer AS di Yordania pada hari Minggu, namun menolak berkomentar langsung mengenai penangguhan tersebut.
Juru Bicara Brigadir Jenderal Patrick Ryder mengatakan sudah ada tiga serangan terhadap pasukan AS di wilayah tersebut sejak serangan pesawat tak berawak yang mematikan pada hari Minggu.
“Saya kira kita tidak bisa lebih jelas lagi bahwa kita telah meminta kelompok proksi Iran untuk menghentikan serangan mereka.
Joe Biden (Al Jazeera)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: beritasenator.com
Artikel Terkait
Trump Siap Tawarkan Jet F-35 dalam Pertemuan Bersejarah dengan Putra Mahkota Saudi
MBS Terima Surat Rahasia Iran Sebelum Bertemu Trump: Apa Isi dan Maksudnya?
Ancaman Operasi Militer AS ke Venezuela: Maduro Peringatkan Gaza Baru di Amerika Selatan
Pemain Sepak Bola Israel Ditangkap Diduga Rudapaksa Turis AS, Netizen Geram!