Sementara itu, sekutu Israel yakni pihak dari Amerika Serikat disebut-sebut kehilangan kesabaran terhadap Perdana Meneteri Israel Benjamin Netanyahu.
Biden dan beberapa pejabat senior dari Amerika dirasa semakin frustrasi terhadap Netanyahu dan sikap penolakannya untuk memenuhi permintaan pemerintah terkait konflik di Gaza.
Diketahui pula bahwa Biden tidak melakukan percakapan dengan perdana menteri Israel selama 20 hari terakhir.
Percakapan telepon terakhir antara kedua pemimpin tersebut terjadi pada 23 Desember 2023, dikutip dari TRT World.
Percapakan terakhir tersebut juga digambarkan sebagai percakapan yang 'menegangkan'.
Salah satu permintaan AS kepada Netanyahu adalah pencairan pendapatan pajak Palestina yang ditahan oleh Israel dan kelambanan Israel untuk mengizinkan lebih banyak bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: innalar.com
Artikel Terkait
Pembantaian El Fasher: RSF Bunuh 1.500 Warga Sipil dalam Genosida Sudan
Fadli Zon Ziarah ke Makam Syekh Yusuf, Perkuat Diplomasi Budaya Indonesia-Afrika Selatan
OKI Kecam Serangan Israel di Gaza, Tewaskan Lebih 100 Warga: Desakan ke Dunia Internasional
Raja Charles III Cabut Seluruh Gelar Pangeran Andrew: Dampak dan Latar Belakang Skandal