MURIANETWORK.COM - Berbeda dengan terpidana lainnya, termasuk sang istri Putri Candrawathi yang mendapat pemotongan hukuman, dalang kasus pembunuhan terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J pada 2020 lalu, Ferdy Sambo tampaknya mesti gigit jari karena tidak menerima remisi pada HUT Ke-80 RI.
Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Mashudi menjelaskan alasan Ferdy Sambo tidak mendapat remisi karena divonis penjara seumur hidup dalam kasus pembunuhan terhadap Brigadir J.
"Enggak, enggak dapat," kata Mashudi saat ditemui di Jakarta, Kamis.
Dia menjelaskan remisi merupakan hak semua narapidana, tanpa terkecuali.
Namun, narapidana yang dijatuhi hukuman pidana penjara seumur hidup dan hukuman mati tidak mendapatkan pengurangan masa pidana.
Ketentuan mengenai remisi, sambung Mashudi, diatur dalam Pasal 10 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan.
Berdasarkan Pasal 10 ayat (3), narapidana mendapatkan remisi jika memenuhi persyaratan berkelakuan baik, aktif mengikuti program pembinaan, dan telah menunjukkan penurunan tingkat risiko.
Menurut Mashudi, berhak atau tidaknya seorang narapidana menerima remisi ditentukan oleh unit pelaksana teknis pemasyarakatan yang melakukan pembinaan sehari-hari.
"Remisi itu diberikan kepada semua warga binaan atau narapidana tanpa terkecuali, baik itu pidana yang kasus korupsi, kasus teroris, itu kita berikan, yang tidak kita berikan adalah yang hukuman mati dan seumur hidup," ujarnya.
Selain itu, Dirjenpas mengonfirmasi bahwa istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, mendapatkan remisi pada HUT Ke-80 RI.
Remisi diberikan karena Putri dinilai memenuhi syarat, terutama pidana pokoknya berbeda dengan Ferdy Sambo.
"Putri kan hanya berapa tahun (penjara)," ujarnya.
Ferdy Sambo, terpidana kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, divonis pidana penjara seumur hidup pada tingkat kasasi.
Adapun Putri Candrawathi divonis 10 tahun penjara.
Vonis kasasi keduanya lebih rendah dari putusan pengadilan tingkat pertama dan banding.
Sebelumnya, Sambo divonis pidana mati dan Putri divonis 20 tahun penjara.
Ferdy Sambo saat ini mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Cibinong, Jawa Barat, setelah dipindahkan dari Lapas Kelas II A Salemba, Jakarta.
Sementara Putri dipenjara di Lapas Kelas II A Tangerang dari sebelumnya di Lapas Wanita Pondok Bambu.
Sumber: Suara
Artikel Terkait
Beredar Kabar Wamenaker Noel Masuk IGD Usai Terjaring OTT KPK
Noel Jokower 24 Karat Bak Kutu Loncat, Dari Pemuja Jokowi Pindah Haluan Jadi Prabowo Mania: Gara-Gara Inikah Noel Dibidik KPK?
UPDATE! Masyarakat Sipil Laporkan 2 Menteri dan 33 Wakil Menteri ke KPK, Ada Apa?
Sudirman Said Blak-Blakan Soal OTT Wamenaker Noel: Lingkaran Jokowi Terlalu Banyak Orang Bermasalah, BUSUK!