Bareskrim Hanya Tampilkan Fotokopi Ijazah Jokowi, Pengamat: di Mana Posisi Dokumen Yang Asli?

- Jumat, 23 Mei 2025 | 14:20 WIB
Bareskrim Hanya Tampilkan Fotokopi Ijazah Jokowi, Pengamat: di Mana Posisi Dokumen Yang Asli?


Lebih lanjut, dokter Tifa lantas mempertanyakan bagaimana cara Bareskrim melakukan pengujian.


Baca Juga: Bareskrim Ungkap Ada Data UGM yang Bisa Diakses Publik Terkait Ijazah Jokowi


"Apakah Bareskrim dengan Puslabfornya telah menggunakan eksaminasi dengan metode digital forensik yang valid, reliabel dengan demikian memenuhi kaidah trustworthy dan hasilnya bisa diuji dan memberi hasil yang sama sehingga bisa digeneralisasi, atau sebetulnya hanya menjalankan sebuah proses eksaminasi administratif formil belaka?" sambung dokter Tifa.


Tak hanya itu, metodologi yang digunakan oleh Bareskrim Polri pun menjadi sasaran kecurigaan dokter Tifa.


"Apakah Bareskrim betul-betul menggunakan metodologi uji forensik analog terhadap spesimen analog yaitu Ijazah asli dan bukan fotokopi, dan tidak menjalan uji forensik digital terhadap spesimen digital, yaitu foto dari fotokopi ijazah sebagaimana yang ditampilkan dalam layar lebar?" tanyanya.


Dalam pernyataannya, dokter Tifa mengaku tercengang dengan hasil yang diberikan oleh Bareskrim Polri.


"Apakah Bareskrim telah melakukan pendekatan epistemik forensik yang mengungkap secara metodologis metadata metasintesis terhadap asal muasal sumber uji, arsip, proses validasi, pembandingan dengan gold standart yang menjalan randomisasi ketat, atau sesungguhnya hanya sekedar melakukan pendekatan prosedural belaka? Sekali lagi, saya tercengang dan sulit memahami, mengapa yang ditampilkan di layar raksasa, adalah foto dari fotokopi ijazah? Foto dari fotokopi ijazah? Bareskrim, ada yang anda takuti?" pungkasnya.


Sebagai informasi, Bareskrim Polri mengklaim bahwa ijazah milik Jokowi telah diuji secara laboratoris dengan sampel pembanding berupa ijazah dari tiga rekan Jokowi pada masa menempuh perkuliahan di Fakultas Kehutanan UGM.


Pengujian yang dilakukan pun meliputi bahan kertas, pengaman kertas, teknik cetak, tinta tulisan tangan, cap stempel, dan tanda tangan dekan serta rektor pada saat itu. Sehingga hasilnya diketahui bahwa ijazah Jokowi yang menjadi bukti dengan ijazah yang menjadi pembanding adalah identik.

Halaman:

Komentar