MURIANETWORK.COM – Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra Martin Daniel Tumbelaka mendesak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus dugaan penembakan warga oleh oknum anggota Brimob di area pertambangan ilegal di Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara.
“Tindak tegas oknum pelaku penembakan dan ungkap juga pengusaha yang mempekerjakan aparat dalam aktivitas tambang ilegal,” kata Martin saat dihubungi pada Selasa, 1 Maret 2025.
Martin juga menyoroti keterlibatan aparat keamanan dalam bisnis tambang ilegal yang semakin marak.
Dia meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan, dan Polri untuk segera bertindak tegas menertibkan tambang ilegal yang merugikan negara dan merusak lingkungan.
"Dampak pertambangan ilegal ini besar, mulai dari kebocoran keuangan negara karena tidak ada retribusi dan pajak hingga kerusakan lingkungan yang tidak terkendali," ujar Martin.
Wakapolda Sulut Brigjen Pol Bahagia Dachi mengatakan terdapat delapan anggota Brimob Polda Sulut yang diduga terlibat dalam penembakan.
Artikel Terkait
Roy Suryo Cs Tolak Mentah-mentah Jalan Damai Kasus Ijazah Jokowi
KPK Setor Rp883 Miliar ke Taspen, Uang Rampasan Korupsi yang Tak Semua Ditampilkan
Dewas KPK Gelar Rapat Internal, Bobby Nasution Menanti Panggilan
KPK Perdalam Penyidikan Dugaan Korupsi Kuota Haji, Kerugian Negara Ditaksir Capai Rp 1 Triliun