Alami Pelecehan saat Lari Maraton, Fuji Ngamuk Gegara Netizen Salahkan Cara Berpakaiannya

- Rabu, 07 Agustus 2024 | 18:32 WIB
Alami Pelecehan saat Lari Maraton, Fuji Ngamuk Gegara Netizen Salahkan Cara Berpakaiannya


Sebelumnya, Fuji membagikan video momen pelecehan yang dialaminya.


Area sensitifnya di bagian dada disenggol oleh penggemar yang mencoba meraih tangannya.


Dalam video itu, Fuji terlihat dikerumuni banyak orang.


Meski sudah dikawal oleh tim pengaman, tetap saja ada tangan yang sampai menyentuh dadanya.


Tidak diketahui siapa yang menyentuh bagian sensitif itu. Sebab, banyak orang berkerumun.


Sang selebgram yang sebelumnya tersenyum, mendadak diam.


Raut wajahnya terlihat kesal sekaligus menahan marah.


Meski kecewa, anak bungsu Haji Faisal itu tetap berusaha tersenyum.


Fuji juga menambahkan gestur tangan di depan dada seolah meminta massa agar lebih berhati-hati.


Video itu diunggah di Instagram story eksklusifnya.


"Kena kedua kalinya hari ini, pertama ibu-ibu, yang kedua ini gatau deh siapa," tulis Fuji.


Adik Bibi Ardiansyah ini lantas mengingatkan penggemarnya untuk tidak memegang bagian dekat area sensitifnya.


"Dicubit, cakar, jambak, tarik sana-sini, aku gpp deh masih bisa sabar. Tapi plis lah, jangan pegang-pegang deket-deket area sensitif/vital. Aku lebih baik digebukin deh... sumpah," lanjutnya.


Pada unggahan selanjutnya, Fuji mengunggah potret matanya yang sembab setelah menangis.


Menggunakan filter kentang, Fuji meyakinkan penggemar bahwa dirinya baik-baik saja.


Kendati begitu, pihaknya tidak memungkiri merasa apes.


"Enggak perlu diributin itu siapa atau mempermasalahkan keamanannya, mereka sudah melakukan pekerjaannya dengan baik kok. Mungkin aku apes aja," bebernya.


Ia berpesan kepada siapapun agar segemas apapun terhadap seseorang, jangan asal pegang.


"Please apa pun kondisinya jangan asal pegang orang lain yah. Apalagi orang yang gak dikenal. Mau itu gemas kek atau apa pun itu alasannya, enggak semua orang mau dipegang," tandasnya.


Sumber: tribunnews

SEBELUMNYA

Halaman:

Komentar