Pagi itu di Muara Gembong, suasana berbeda terasa. CT ARSA Foundation baru saja menggelar khitanan massal gratis. Sasaran utamanya? Anak-anak yatim dan keluarga kurang mampu di daerah itu. Tak tanggung-tanggung, ada 87 anak yang akhirnya bisa merasakan pelayanan sunat dari tenaga medis profesional, sesuatu yang mungkin sebelumnya terasa berat bagi orang tua mereka.
Acara ini digelar di Yayasan Pembinaan dan Pendidikan Islam (YPPI) Assa'adatul Abadiyah, Minggu (28/12/2025). Menurut keterangan yang beredar, program sosial ini adalah hasil kolaborasi yang cukup solid. CT ARSA Foundation menggandeng Bank Mega Syariah lewat program Syariah Card, lalu ada juga Berbuatbaik.id, Pondok Khitan Modern, dan Mandiri Amal Insani. Kerja sama macam ini yang bikin program jadi lebih ringan dijalankan.
Nah, dapatannya nggak cuma khitan gratis saja. Setiap anak pulang membawa uang saku, plus satu set lengkap alat sekolah dan pakaian muslim. Bisa dibayangkan, buat keluarga mereka, bantuan seperti ini sangat meringankan beban.
Rangkaian kegiatannya sendiri dimulai sejak subuh. Lewat Gerakan sedekah subuh, penyelenggara membagikan ratusan paket sembako dan makanan sehat ke warga prasejahtera sekitar lokasi. Baru setelah itu, prosesi inti dimulai. Semua peserta wajib menjalani pemeriksaan kesehatan dulu. Ini penting, tentu saja, untuk memastikan kondisi fisik anak-anak benar-benar siap sebelum dioperasi kecil itu.
Proses khitannya sendiri menggunakan metode modern. Tujuannya jelas: aman, cepat, dan meminimalkan rasa sakit. Usai semua selesai, bukan berarti acara berakhir. Orang tua dan anak-anak mendapat edukasi khusus soal cara merawat luka pasca-khitan. Hal-hal teknis seperti ini seringkali terlewat, padahal sangat krusial untuk pemulihan.
Artikel Terkait
Buruh Jakarta Tegaskan Demo 29-30 Desember, Ribuan Motor Siap Bergerak ke Istana
Kakorlantas Pantau Arus Liburan: Bali Padat tapi Kondusif, Jogja Jadi Magnet Pemudik
Sembilan WNI Korban Perdagangan Orang di Kamboja Akhirnya Pulang ke Tanah Air
Timnas B Valencia Berduka: Pelatih dan Tiga Anaknya Hilang di Tengah Laut Labuan Bajo