Warisan Raja dari Negeri Waai
Di sisi lain, kisah di lapangan hijau hanyalah satu bagian dari hidup Kevin. Identitas budayanya tak kalah menarik. Melalui ibunya, Natasja Bakarbessy, ia mewarisi darah bangsawan dari Negeri Waai, di Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah.
Nama Bakarbessy sendiri punya bobot sejarah yang dalam di Maluku. Keluarga ini dikenal dengan garis keturunan kepemimpinan yang dihormati, memegang jabatan raja di Negeri Waai secara turun-temurun. Hingga kini, wilayah tersebut dipimpin oleh Raja Derek Bakarbessy, yang masih memiliki ikatan keluarga dengan Kevin.
Asal-usul ini seperti menambahkan lapisan makna baru pada perjalanan hidupnya. Sebuah perpaduan unik antara prestasi di kancah sepak bola Eropa yang glamor dengan kebanggaan akan akar budaya Maluku yang kokoh.
Harapan Baru untuk Garuda
Keputusan Kevin untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) tentu disambut gegap gempita. Proses naturalisasi yang dilaluinya langsung dibayar lunas dengan kepercayaan dari pelatih Timnas untuk memperkuat lini belakang Garuda.
Dampak kehadirannya bisa dibilang ganda. Pertama, secara teknis, kualitas pertahanan tim nasional dipastikan naik level. Pengalamannya di Eropa adalah jaminan. Kedua, secara psikologis, kehadirannya menjadi inspirasi nyata bagi pemain muda Indonesia. Ia adalah bukti bahwa bermain di liga top Eropa bukanlah mimpi yang mustahil.
Dengan segudang pengalaman, visi permainan yang matang, dan warisan Maluku yang ia bawa, Kevin Diks bukan sekadar pemain biasa. Ia adalah simbol harapan baru. Sebuah harapan untuk sepak bola Indonesia yang lebih baik.
Artikel Terkait
Chikita Meidy Buka Luka: Bullying di Panggung hingga Pengkhianatan dalam Pernikahan
Aura Kasih Tegaskan: Tak Ada Kompromi, Calon Suami Harus Menerima Anakku
Denny Sumargo Ungkap Cuplikan CCTV yang Diklaim Bukti Perselingkuhan
Boyke Bicara Soal Orientasi Seks, Sementara Dearly Joshua dan Ari Lasso Kembali Mesra