Acara itu sendiri dibuka dengan sesuatu yang mendalam: pemutaran film dokumenter "Perjalanan: Kain dan Kehidupan". Film itu menyorot keseharian mama-mama penenun di Sumba, mengingatkan kita semua bahwa sehelai kain bukanlah benda mati. Ia adalah identitas, doa yang ditenun, dan warisan leluhur yang penuh makna.
Suasana kemudian berubah meriah ketika panggung diisi oleh kolaborasi musik. JFlow, Adit Marciano, Moe, Adinda Cresheilla, Dhea Fandari, dan Laura Muljadi sendiri turut memeriahkan. Isabella Adinda Russo juga tampil membawakan karya anak-anak Indonesia, dilanjutkan dengan penampilan memukau enam penari muda yang mengenakan busana dari Ghea Resort dan tenun Sumba.
Pagelaran yang dipandu oleh Artika Sari Devi dan Adinda Cresheilla ini juga menjadi bentuk penghormatan tersendiri bagi perempuan Indonesia, terlebih di Bulan Pahlawan.
Semua ini tentu tak akan terwujud tanpa dukungan. Dukungan itu mengalir dari berbagai mitra seperti Sunset Pier, Agung Sedayu Group, Wardah, Optik Seis, Pendopo, Bintang Sempurna, hingga Ikan Bakar Cianjur dan berbagai brand lifestyle lainnya. MDT juga menyampaikan terima kasih kepada sejumlah media partner, seperti National Geographic Indonesia, Her World, Dewi, InsertLive, Luxina.id, Tribunnews, dan Fimela, yang telah menjadi jembatan penyampai pesan budaya ini.
Di akhir acara, Laura Muljadi kembali menyampaikan ajakannya. Sebuah ajakan yang sederhana namun penuh arti.
Artikel Terkait
Bir Non-Alkohol Gemparkan Riyald, Cadar Hitam dan Jubah Putih Ramai-Ramai Cicipi Tren Terbaru
Marissa Anita Buka Suara soal Keputusan Berpisah Setelah 17 Tahun Menikah
Mpok Atiek Berurai Air Mata Saat Umrah Ketiga, Ungkap Perjalanan Tobat di Usia Senja
Lee Yi Kyung Laporkan Pelaku ke Polisi Usai Dituduh Sebar Pesan Tak Pantas