Sudah tujuh hari berlalu, namun beratnya kehilangan masih terasa begitu pekat bagi Karina Ranau. Hidup tanpa kehadiran sang suami, Epy Kusnandar, ia akui terasa sangat berat untuk dijalani sehari-hari.
Karina mencurahkan perasaannya saat ditemui dalam acara pengajian hari ketujuh kepergian Epy. Suasana haru jelas terpancar, meski di baliknya ada secercah kekuatan.
"Almarhum tuh kayak udah mengatur semuanya," ujarnya, mengenang pesan Epy.
"'Nanti pokoknya kalau Papi pergi, kalian harus bareng-bareng; Adi, Aa, Q. Kalian harus bersatu'," lanjut Karina menirukan suaminya.
Ia pun berusaha meluruskan. Nasihat itu, katanya, sama sekali bukan karena ada konflik atau masalah tersembunyi di dalam keluarga. Bukan itu maksudnya.
Artikel Terkait
Mimpi Terbakar: Alarm Batin atau Api Ambisi yang Berkobar?
Menkes Targetkan Warga Hidup Sampai 75 Tahun, Sehat Hingga 65
Di Balik Gemerlap Dunia, Natal Sunyi di Negara-Negara Ini
Dari Kasir Minimarket ke CEO: Kisah Perjuangan Keira di Pewaris Romantis