Ingin permainan padel Anda lebih cepat dan agresif? Itu keinginan banyak pemain. Tapi, seringkali yang terjadi malah sebaliknya: bukannya menang, poin malah berakhir di jaring atau keluar lapangan karena pukulan yang terburu-buru.
Soalnya, bermain cepat itu bukan cuma soal memukul sekuat tenaga. Lebih dari itu, ini tentang kontrol dan ketepatan. Banyak yang salah fokus, mengorbankan teknik dasar hanya demi kecepatan semata.
Nah, sebelum Anda menambah gas, ada beberapa prinsip dasar yang perlu benar-benar dipahami. Ini kunci agar peningkatan ritme permainan Anda efektif, bukan malah bikin kacau.
Kuasa Dulu Dasarnya, Baru Tambah Kecepatan
Langkah pertama yang sering dilupakan: kuasai fundamental. Jangan langsung terjun ke permainan kilat kalau Anda masih kesulitan mengarahkan bola dengan benar. Konsistensi adalah fondasinya. Mampu menempatkan bola di dalam lapangan berkali-kali secara beruntun itu wajib. Bayangkan, kalau di tiga pukulan pertama saja sudah goyah, apa yang terjadi saat tempo dinaikkan? Pasti berantakan. Mulailah dengan pola yang aman dan terkontrol dulu.
Waspadai "Penyakit" Eks Petenis
Ini khusus buat Anda yang punya background tenis. Godaan untuk langsung mencari winner dengan pukulan keras itu besar. Namun, struktur lapangan padel dengan dindingnya membuat poin jarang berakhir dalam satu tembakan. Memaksakan kecepatan tinggi dari awal justru berisiko. Kesalahan tak perlu akan menumpuk. Padel adalah permainan strategi dan kesabaran. Menyeimbangkan antara cepat dan tepat adalah seninya.
Hitungan Persentasenya Jangan Sampai Lupa
Pertanyaan sederhana: berapa banyak pukulan Anda yang benar-benar masuk? Persentase keberhasilan ini adalah tolok ukur kritis. Anda tidak akan menang kalau lebih banyak melakukan unforced error daripada menghasilkan poin. Coba catat selama latihan: berapa poin yang didapat dari winner, dan berapa yang hilang karena kesalahan sendiri? Data sederhana ini akan membuka mata. Dengan begitu, Anda bisa menambah kecepatan tanpa kehilangan kendali atas permainan.
Menurut Padel Magazine, Selasa lalu, presisi adalah modal utama.
Latihlah presisi dari target besar, lalu perkecil secara bertahap. Setelah ketepatan terbentuk, baru tambahkan kecepatan. Hasilnya akan jauh lebih stabil.
Artikel Terkait
Waspada Demam Anak di Musim Pancaroba, Ini Langkah Awal yang Bisa Dilakukan di Rumah
Ngidam Sate Saat Hamil? Dokter Bolehkan, Asal Perhatikan Satu Hal Ini
Darya-Varia dan Kemenkes Gelar Seminar, Soroti Pentingnya Deteksi Dini Penyakit Kronis
Dari Gunungan Sampah, Aan Andasari Merajut Mimpi dan Rupiah