Dari sinilah peluang demam muncul. Karena itu, mengenali gejalanya sejak dini dan memberi penanganan yang pas adalah kunci.
Langkah Awal Menangani Demam di Rumah
Jangan panik dulu. Saat termometer menunjukkan angka yang lebih tinggi dari biasa, ada beberapa hal praktis yang bisa Anda lakukan di rumah.
Pertama, coba kompres hangat di dahi atau ketiak. Cara ini membantu menurunkan suhu tubuh secara perlahan. Lalu, pastikan asupan cairannya cukup. Demam bikin anak gampang dehidrasi, jadi tawarkan air putih, kuah sop hangat, atau cairan elektrolit.
Perhatikan juga pakaiannya. Kenakan baju yang tipis dan nyaman, berbahan katun misalnya, agar panas tubuh bisa keluar dengan baik. Yang tak kalah penting, pastikan ia istirahat total. Tidur adalah obat alami terbaik untuk memulihkan kondisi.
Untuk pertolongan medis, orang tua bisa memberikan obat penurun panas khusus anak. Tentu saja, pilih yang aman, dosisnya tepat, dan sudah terdaftar resmi. Sekarang ini banyak obat sirup anak yang diformulasikan untuk kondisi demam di musim tak menentu seperti sekarang.
Menyikapi musim penyakit yang kerap datang bersamaan dengan pancaroba, Andreas C. Sugihartono, GM Marketing PT Gratia Husada Farma, berbagi pandangan.
Produk seperti Hufagripp Demam bisa jadi salah satu stok wajib di kotak P3K rumah. Tapi ingat, gunakan selalu sesuai aturan pakai dan pantau terus kondisi anak. Jika dalam 2-3 hari demamnya tak kunjung turun, atau muncul gejala mengkhawatirkan seperti kejang, muntah berlebihan, sesak napas, atau si kecil terlihat sangat lemas, jangan tunda lagi. Segera bawa ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat.
Artikel Terkait
Ingin Main Padel Lebih Cepat? Jangan Langsung Gas Pol!
Ngidam Sate Saat Hamil? Dokter Bolehkan, Asal Perhatikan Satu Hal Ini
Darya-Varia dan Kemenkes Gelar Seminar, Soroti Pentingnya Deteksi Dini Penyakit Kronis
Dari Gunungan Sampah, Aan Andasari Merajut Mimpi dan Rupiah