Rumah Inklusif Kebumen: Wujudkan Kemandirian Keluarga Disabilitas Melalui Batik
Semangat kemandirian justru tumbuh subur di tengah keterbatasan. Hal inilah yang dijalani oleh para orang tua dari anak disabilitas di Kebumen yang tergabung dalam Rumah Inklusif. Berkat dukungan penuh dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM), mereka kini memiliki kemampuan baru dalam membatik yang dapat diandalkan sebagai sumber penghasilan berkelanjutan.
Dukungan Nyata PNM untuk Pemberdayaan Disabilitas
Dukungan PNM tidak hanya berupa bantuan peralatan membatik, tetapi juga melalui program pendampingan dan pemberdayaan yang komprehensif. Program ini bertujuan untuk menanamkan kepercayaan diri dan keterampilan kewirausahaan. Inisiatif ini selaras dengan program Kemenko PMK dalam memperkuat partisipasi masyarakat untuk pengembangan ekonomi inklusif.
Ajakan Mendukung Kesetaraan dari Muhaimin Iskandar
Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menerima kaum difabel dengan tangan terbuka. Beliau juga berkomitmen untuk memperbanyak rumah pemberdayaan disabilitas agar pemahaman tentang kesetaraan dapat tersebar luas.
"Rumah inklusif dapat menjadi contoh yang tumbuh dari bawah, membangun keyakinan, kemandirian, ketekunan, dan pengorbanan untuk mewujudkan harapan keluarga difabel," jelas Muhaimin.
Batik Sebagai Terapi dan Sumber Penghidupan
Rumah Inklusif Kebumen telah menjadi ruang belajar dan pemberdayaan bagi keluarga dengan anak disabilitas. Kegiatan membatik yang diajarkan tidak hanya sekadar keterampilan tangan, tetapi juga berfungsi sebagai terapi emosional dan bukti nyata bahwa kepedulian dapat menumbuhkan keberdayaan.
Artikel Terkait
Kisah Sukses Erildya Cemilan Family: Raih Omzet Rp 10 Juta/Bulan dari Hobi Ngemil
Dividen Interim AMOR 2025: Rp18,5 per Saham, Yield 4.4%
Avian Avia (AVIA) Terima Dividen Rp 100 Miliar: Dampak dan Analisis Saham
Udang Indonesia Kembali Ekspor ke AS: Capai Preseden Global & Raih Rp 20 Miliar