Malam itu, suasana di pintu masuk Tol Banyumanik, Semarang, mendadak tegang. Sebuah tas besar tergeletak di pinggir ruas tol, persis di depan sebuah swalayan di kawasan Semarang Atas. Penampakannya yang mencurigakan langsung menggegerkan warga dan pengendara yang melintas, Selasa (30/12/2025) malam. Laporan pun segera mengalir ke pihak kepolisian.
Informasi awal datang dari masyarakat yang waspada. Mereka melaporkan adanya tas besar diduga bom di lokasi yang cukup strategis itu. Tanpa buang waktu, Polsek Banyumanik bergerak cepat. Mereka langsung mengamankan area dan memanggil tim khusus.
Kapolsek Banyumanik, Kompol Hengky Prasetyo, membenarkan hal itu.
"Betul ada informasi masyarakat ke Polsek Banyumanik, anggota langsung meluncur untuk pengamanan," ujarnya.
Menurut penjelasannya, semua berawal dari kewaspadaan petugas patroli. Saat sedang berkeliling jelang akhir tahun, petugas Bankom Polrestabes Semarang bersama warga melihat tas hitam berukuran besar. Yang membuatnya mencolok, ada emblem bendera merah putih di tas itu. Karena dianggap aneh, mereka segera menghubungi Polsek. Laporan itu kemudian diteruskan ke Tim Gegana Brimob Polda Jawa Tengah untuk ditindaklanjuti.
Situasi berubah mencekam saat tim Gegana tiba. Area sekitar tas langsung disterilkan. Personel bersenjata laras panjang disiagakan, bersiap menghadapi skenario terburuk. Proses pemeriksaan awal dilakukan dengan penuh kehati-hatian.
Artikel Terkait
Panggilan ke Solo: Isyarat Pelecehan dan Skenarionisasi Kekuasaan
Saudi Ultimatum ke UEA: Hentikan Dukungan ke Separatis Yaman atau Hadapi Konsekuensi
Bangkai Pesawat Terbang Terhempas Angin, Hantaman Sayap Porak-Porandakan Desa Bogor
Suara yang Selalu Terselubung: Abu Ubaidah Gugur, Identitas Asli Terungkap