Upaya penanganan bencana di Aceh dan Sumatera kini makin digenjot. Langkah ini diambil menyusul perintah langsung dari Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Sejak Sabtu (13/12) lalu, personel Polri dikerahkan di tiga provinsi Aceh, Sumut, dan Sumbar dengan tugas utama: pemulihan, evakuasi, dan tentu saja, memberikan dukungan psikologis bagi korban.
Di lapangan, kegiatan mereka ternyata sangat beragam. Bukan cuma soal bagi-bagi logistik, tapi juga membangun fasilitas penting dan melayani warga secara langsung.
Di Aceh: Sekolah Dibersihkan, Trauma Healing Diberikan
Di Aceh, aksi polisi terlihat cepat dan nyata. Mereka langsung turun tangan membersihkan fasilitas publik yang porak-poranda diterjang banjir. SD Negeri Kandang di Kabupaten Pidie jadi salah satu sasaran utama. Tak hanya itu, pembersihan juga dilakukan di TPA Nurul Huda dan Balai Pengajian Darul Falah Al Azizah di Aceh Barat.
Bantuan sembako pun disalurkan, misalnya ke warga Desa Blang Asan di Pidie. Di sisi lain, untuk urusan keamanan, tim patroli malam terus berjalan di sekitar lokasi bencana. Pencarian dan evakuasi korban juga tak berhenti.
Yang menarik, dapur lapangan Polri sibuk memasak dan membagikan makanan hangat untuk pengungsi. Sementara itu, tim khusus water treatment sibuk memastikan pasokan air bersih tetap mengalir. Lalu, ada juga tim trauma healing yang memberikan pendampingan psikososial, terutama bagi warga di Kabupaten Aceh Tamiang yang masih trauma.
Sumatera Utara: Dari Service Motor Gratis Sampai Gali Sumur
Lalu, bagaimana dengan Sumut? Fokusnya agak berbeda, lebih ke pemulihan mobilitas dan kebutuhan dasar warga.
Polres Tapanuli Tengah, contohnya, menggelar service motor gratis bagi korban bencana. Mereka juga menyalurkan bantuan sembako ke Kota Sibolga, berupa ratusan kilogram beras, puluhan dus mi instan, dan roti.
Artikel Terkait
Jenazah Siswa SMK Ditemukan di Kebun Sawit, Polisi Duga Korban Pembunuhan
KAI Commuter Tambah Dua Perjalanan di Jalur Rangkasbitung, Anker Soraki
Polda Jabar Buru Pemilik Akun Resbob Usai Kontennya Dituduh Melecehkan Suku Sunda
Serangan Mendadak ISIS di Palmyra Tewaskan Dua Tentara AS dan Penerjemah