Bantuan yang lebih besar lagi disalurkan di Kecamatan Rukka, Tapanuli Tengah. Isinya lengkap: air mineral, beras, roti, snack, mi, susu, selimut, handuk, hingga sabun mandi.
Untuk masalah air bersih, solusinya lebih teknis. Tim Polri membuat sumur bor di Kecamatan Adiankoting, Tapanuli Utara. Mereka juga membersihkan jalan di Sipirok, Tapanuli Selatan, dan mengatur lalu lintas di jalur Tapsel-Tapteng yang sempat kacau.
Mirip dengan Aceh, tim water treatment dan trauma healing di Sumut juga bekerja tanpa henti. Bedanya, layanan psikologis ini tak hanya untuk warga, tapi juga untuk personel Polri sendiri yang mungkin kelelahan bertugas.
Sumatera Barat: Jembatan Darurat dan Posko Pengungsian
Sementara di Sumbar, tantangan utamanya adalah akses. Maka, langkah pertama yang dilakukan adalah membangun jembatan darurat di Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam. Tujuannya satu: memulihkan konektivitas yang putus. Di lokasi yang sama, rumah-rumah warga juga dibersihkan dari lumpur.
Untuk menampung pengungsi, tenda posko darurat didirikan di Kecamatan Kayu Tanam, Padang Pariaman. Tim juga membantu mengantarkan pelajar SMAN 1 Batang Anai ke UPT Asrama Haji Embarkasi Padang.
Operasi pencarian korban hilang tetap berlangsung, seperti di Kecamatan Malalak Timur, Bukittinggi. Pembersihan juga dilakukan di SDN 24 Korong Nagari Salayo, Solok.
Seperti di wilayah lain, dapur lapangan, penyedia air bersih, dan tim trauma healing Polri di Sumbar terus bekerja. Mereka memastikan bantuan logistik dan dukungan mental sampai ke tangan yang membutuhkan, termasuk kepada rekan-rekan sesama personel di lapangan.
Artikel Terkait
NasDem Desak Penangkapan YouTuber Diduga Hina Suku Sunda
Buruan Daftar! Kuota Mudik Gratis Bus Natal dan Tahun Baru Segera Habis
Muzani Serahkan Bantuan, Apresiasi Langkah Serius Prabowo Tangani Bencana Tapanuli
Duka dan Amukan di Kalibata: Dua Debt Collector Tewas, Enam Polisi Disidang Etik