Kementerian Pertanian (Kementan) mengalokasikan dana investasi sebesar Rp 20 triliun untuk membangun peternakan ayam pedaging dan ayam petelur terintegrasi di berbagai wilayah di Indonesia. Program strategis ini bertujuan mendukung pasokan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, menegaskan bahwa pendanaan pembangunan peternakan ayam ini akan bersumber dari Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Indonesia. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi dan mencegah potensi kekurangan (shortage) pasokan telur dan ayam di masa depan.
Lokasi pembangunan peternakan unggas terintegrasi ini akan diprioritaskan di daerah-daerah yang masih mengalami kekurangan pasokan. Saat ini, tahap pra-studi kelayakan (pra-feasibility study) sedang berjalan dengan target pembangunan dapat dimulai pada awal tahun 2026.
Program investasi peternakan ayam ini merupakan bagian dari agenda besar hilirisasi sektor pertanian dan pangan, yang total nilai investasinya mencapai Rp 371 triliun. Melalui pembangunan peternakan ini, pemerintah menargetkan dapat memenuhi kebutuhan tambahan untuk program MBG, yaitu sekitar 700 ribu ton telur dan 1,1 juta ton ayam pedaging per tahun.
Artikel Terkait
Liburan Akhir Tahun Hemat 30%, BCA Buka Diskon Tiket Desa Wisata
Kejagung Suntik Rp 4,2 Triliun Hasil Korupsi ke APBN, Defisit Ditekan
DPR Desak KRL Merambah ke Karawang dan Cikampek
Bakti BCA dan TNI Bangun Sumur Bor dan Salurkan Bantuan ke Warga Hutagodang