- ADMR
- ANTM
- DEWA
- ERAA
Sementara itu, Phintraco Sekuritas memberikan rekomendasi saham yang berbeda untuk dipantau:
- PGAS
- ITMG
- INCO
- TOWR
- SCMA
- EMTK
Sentimen Pasar dan Kondisi Global
Pada perdagangan Kamis (30/10), penguatan IHSG terutama didorong oleh saham-saham dari sektor teknologi, energi, dan keuangan. Namun, Rupiah mengalami tekanan dan melemah ke level Rp 16.636 per Dolar AS, seiring dengan pelemahan mata uang negara-negara Asia lainnya.
Di kawasan Asia, indeks saham ditutup bervariasi. Indeks Kospi Korea Selatan bahkan mencatat rekor tertinggi, sementara bursa saham Tiongkok dan Hong Kong justru melemah. Kebijakan monetur Bank of Japan (BoJ) yang mempertahankan suku bunga acuan di level 0,5 persen (level tertinggi sejak 2008) sesuai dengan ekspektasi pasar.
Dari sisi geopolitik, pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping di Busan, Korea Selatan, membawa angin positif. Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan penurunan tarif impor AS untuk produk terkait obat fentanil dari 20 persen menjadi 10 persen.
Kesepakatan ini menurunkan total tarif impor AS atas produk Tiongkok menjadi 47 persen dari sebelumnya 57 persen. Sebagai bagian dari kesepakatan, AS juga menunda rencana perluasan daftar hitam bagi perusahaan Tiongkok, dan di sisi lain, Tiongkok menangguhkan pembatasan ekspor mineral tanah jarang selama satu tahun. Rencana kunjungan timbal balik kedua pemimpin negara dijadwalkan akan berlangsung pada bulan April mendatang.
Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan analisis pribadi. Informasi ini disajikan untuk tujuan edukasi dan bukan merupakan ajakan untuk membeli atau menjual instrumen investasi tertentu.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Lesunya Daya Beli Picu Perlambatan Ekonomi Indonesia, Ini Penyebab dan Dampaknya
Jalan Trans Papua Tertunda: Penyebab & Target Baru 2027
Kinerja PT Telkom Indonesia (TLKM) Kuartal III 2025: Pendapatan Rp 109,6 Triliun & Laba Bersih Rp 15,8 Triliun
Pembangunan IKN Tahap II Dimulai Akhir 2025: Legislatif & Yudikatif, Anggaran Rp 11,6 Triliun