Harga Emas Anjlok ke Level Terendah 3 Pekan, Ini Penyebab dan Proyeksinya
Harga emas dunia terkoreksi tajam dan menyentuh level terendah dalam tiga pekan pada perdagangan Selasa (28/10/2025). Penurunan harga emas ini terutama didorong oleh menguatnya harapan atas kemajuan pembicaraan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China, yang mengurangi daya tarik logam mulia sebagai aset safe-haven.
Selain itu, fokus investor juga teralihkan pada keputusan suku bunga Federal Reserve (The Fed) AS yang akan diumumkan pekan ini.
Data Teknis dan Penyebab Penurunan Harga Emas
Harga emas spot (XAU/USD) tercatat melemah signifikan sebesar 0,73 persen ke level USD 3.953,00 per ons. Level ini merupakan posisi terendah yang dicapai sejak 6 Oktober 2025.
Meski mengalami penurunan, secara tahunan (year-to-date) sepanjang 2025, harga emas masih menunjukkan kinerja positif dengan penguatan lebih dari 51 persen. Penguatan ini sebelumnya didorong oleh ketegangan geopolitik dan perdagangan yang berlarut, serta ekspektasi pemangkasan suku bunga AS. Sebagai aset tanpa imbal hasil, emas memang kerap menjadi pilihan investor di tengah ketidakpastian ekonomi.
Jim Wyckoff, Analis Senior Kitco Metals, seperti dikutip Reuters, mengonfirmasi sentimen pasar. "Ketegangan dagang AS-China benar-benar mereda, dengan kemungkinan tercapainya kesepakatan dagang pada akhir pekan ini setelah pertemuan puncak antara Presiden Xi dan Trump. Kondisi ini bersifat negatif bagi logam mulia sebagai aset aman," ujarnya.
Artikel Terkait
Skema Tadpole Pinjol Dikecam, Cicilan Awal Mencekik Hingga 70 Persen
Intikeramik (IKAI) Pacu Kinerja, Laba Kotor 2025 Tembus Rp71,8 Miliar
Petrosea Garap Sektor Kesehatan, Dirikan Anak Usaha KIMS
Duka Pedagang Kalibata: Kios Hangus, Roda Ekonomi Terhenti Usai Kericuhan